Waspada, Potensi Teror Bom Ancam Kota Besar di Indonesia

Nasional / 24 April 2011

Kalangan Sendiri

Waspada, Potensi Teror Bom Ancam Kota Besar di Indonesia

daniel.tanamal Official Writer
3021

Kota besar tetap akan menjadi perhatian besar, sebagaimana keinginan para pelaku teror yang selalu ingin mencari perhatian. Hal inilah yang diwaspadai oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Ansyaad Mbai yang berpendapat potensi ancaman teror bom tertinggi akan terjadi di kota-kota besar Indonesia.

Ansyaad menilai bahwa para teroris haus perhatian media, sehingga tentu melakukan aksinya di tempat yang terpantau. Kota Jakarta ada di urutan teratas target bom menurutnya."Nomor satu tentu ibukota (Jakarta), (lalu) semua kota besar berpotensi. Kalau dia ngebom di gunung kan enggak ada yang memperhatikan. Lihat saja kelompok radikal yang unjuk rasa anarkis itu, kalau (jurnalis) TV pergi, dia bubar," kata Ansyaad dilansir tempointeraktif  Kamis (21/4).

Dirinya menambahkan belum tahu apakah kelompok pembom buku dan gereja terkait dengan kasus bom bunuh diri di Cirebon. Pasalnya, investigasi baru memasuki tahap pemeriksaan di tempat kejadian perkara. "Tapi kalau ditarik kepada motif, kemungkinan akan terlihat keterkaitan itu. Karena ini kan gerakan radikal, ada mainstream yang besar," dia menuturkan.

Dalam terorisme arus utama itu, kata dia, ada sederet nama besar. Meski kasus-kasus pemboman sekilas tak berhubungan, tapi tokohnya pasti terkait tokoh terorisme arus utama itu. "Di situ (mainstream) ada tokoh-tokoh yang selama ini terkenal, mulai dari Hambali, Abu Bakar Baasyir, macam itu. (Kasus) kelihatan terpisah, tapi di level tertentu bisa bersatu, contohnya di Aceh," kata Ansyaad.

Ia menilai mungkin saja grup pembom baru berhubungan dengan jaringan kelompok radikal lama seperti Negara Islam Indonesia, Jamaah Islamiyah, Jamaat Anshorut Tauhid, atau kelompok radikal lain. Peran aktif dan kongkrit dari pemerintah dan aparat keamanan dibutuhkan untuk menjaga konsentrasi penyelesaian teroris terpecahkan. Bukan hanya mempublikasikan pencitraan diri yang mulai semu dimata masyarakat.

 

Sumber : berbagai sumber - DPT
Halaman :
1

Ikuti Kami