Kakek 64 tahun Pilih Dipecat daripada Turunkan Salib

Internasional / 23 April 2011

Kalangan Sendiri

Kakek 64 tahun Pilih Dipecat daripada Turunkan Salib

daniel.tanamal Official Writer
4003

Sikap taat dan mulia diperlihatkan seorang kakek di Inggris yang berprofesi sebagai pegawai kelistrikan dalam mempertahankan iman keyakinannya. Kakek yang telah bekerja selama 15 tahun dipecat hanya karena memajang salib dalam mobil untuk menyambut Paskah.

Dilansir Dailymail, kakek ini bernama Colin Atkinson berumur 64 tahun ketika dirinya dipanggil pihak manajemen dan dinyatakan telah ‘melanggar’ kontrak. Colin dianggap tidak disiplin karena memajang simbol keagamaan di atas dashboard van perusahaannya. Hal ini ditegaskan oleh Denis Doody, Manajer senior Wakefield District Housing’s, perusahaan tempat Colin bekerja yang mengatakan bahwa Colin tidak bisa lagi bekerja karena dianggap telah membuat ketersinggungan rekan kerja lainnya.

Namun Colin menghadapi hal ini dengan tenang bahkan meminta untuk segera dipecat jika pihak kantornya menganggap dirinya melakukan perbuatan melanggar kedisiplinan. “Biarlah saya kehilangan pekerjaan sebagai konsekuensi dari semua ini. Dengan begini saya tidak memiliki kepahitan apa pun. Aku berdiri di atas apa yang aku yakini dan benar di mata Tuhan. ” kata Collin.

Berita inipun segera mengundang reaksi dukungan terhadap Colin. Salah satunya adalah Uskup Agung Canterbury, Lord Carey yang sedang berusaha memperjuangkan nasibnya. “Saya pikir ini adalah hal yang menarik. Orang ini memiliki hak untuk membela kepercayaannya. Ini jelas sangat penting bagi Colin untuk memiliki salib di kabin van-nya. Saya berharap bahwa bosnya melihat hal ini sebagai hal yang baik dan mengurungkan niatanya memecat Atkison,” ujar Lord Carey yang menegaskan bahwa simbol keagamaan adalah ekspresi iman seseorang dan bukan soal kedisiplinan kerja.

Sumber : DailyMail/DPT
Halaman :
1

Ikuti Kami