9 Mitos Dan Fakta Melajang Saat Paskah

Single / 22 April 2011

Kalangan Sendiri

9 Mitos Dan Fakta Melajang Saat Paskah

Lestari99 Official Writer
4784

Lebih dari 48% perusahaan di Amerika dipimpin oleh individu yang belum menikah. Asosiasi Amerika bagi proyek para lajang di tahun 2010 menunjukkan bahwa 47,2% orang dewasa akan berstatus belum menikah. Melajang tidak berarti hidup sendirian, dan tidak berarti berpasangan saat melewati liburan dapat menjamin kebahagiaan. Mari kita hilangkan beberapa mitos di antaranya!

Mitos 1         : Para lajang akan kesepian di hari libur. 

Kenyataan     : Tidak jauh beda dengan yang lain. Hal ini hanyalah proyeksi dari mereka yang takut “sendirian di hari libur”, sebuah ketakutan dari sumber yang tidak diketahui.

Mitos 2         : Para lajang memerlukan Anda untuk diundang ke pesta Anda. 

Kenyataan     : Bertentangan dengan persepsi yang ada, kaum lajang sangat populer di hari libur, dan secara umum mereka menerima banyak undangan. Jika seseorang membutuhkan rekan lajangnya, maka ia akan mengundangnya karena ia memang menyukainya bukan karena ia pikir rekan lajangnya membutuhkan undangan itu.

Mitos 3         : Kaum lajang tidak tahu harus melakukan apa di hari libur. 

Kenyataan     : Sebaliknya, kaum lajang menggunakan perencanaan kehidupan sosial mereka secara aktif, dan sangat baik pada pilihan yang menghasilkan, serta terbiasa menggunakan keputusan sepihak. Mereka ahlinya.

Mitos 4         : Kaum lajang selalu dapat dimanfaatkan melakukan tugas-tugas sosial tertentu selama hari libur. 

Kenyataan     : Kaum lajang ingin menjadi tamu yang dihargai sebagaimana orang lain. Kaum lajang juga tidak selalu bisa dimanfaatkan setiap waktu di kala libur.

Mitos 5         : Kaum lajang selalu dapat dimanfaatkan untuk melakukan tugas-tugas fisik tertentu selama hari libur. 

Kenyataan     : Bila ada tawaran untuk melakukan tugas tertentu, sebagai teman baik tentu saja kaum lajang bersedia membantu. Namun jika hanya untuk sekedar menjadi tukang suruh, tentu saja tidak.

Mitos 6         : Kaum lajang susah menyesuaikan diri, selalu menjadi orang asing. 

Kenyataan     : Sebaliknya, kebanyakan kaum lajng memiliki kemampuan Emosional Intelijen yang berkembang, itulah sebabnya mereka banyak menerima undangan! Menjadi orang asing? Itu adalah kondisi dunia orang dewasa saat ini. Lihatlah lagi secara lebih seksama!

Mitos 7         : Jika kaum lajang tidak memiliki pasangan pada saat Paskah atau tidak menghabiskan waktu dengan keluarga, maka mereka akan menderita. 

Kenyataan     : Apakah terlalu mengerikan untuk merayakan Paskah sendirian di kapal pesiar yang menuju Karibia lalu kembali dengan kondisi badan yang rileks dan bahagia?

Mitos 8         : Satu-satunya cara melewati liburan dengan bahagia adalah jika Anda memiliki pasangan atau menjadi bagian dari sebuah keluarga. 

Kenyataan     : Jika memang seperti itu, setengah artikel di tahun ini tidak akan membicarakan tips menghabiskan liburan dengan keluarga dan tingkat perceraian di Amerika tidak akan mencapai 50%.

Mitos 9         : Kaum lajang tidak memiliki tempat untuk pergi selama liburan. 

Kenyataan     : Tidak memiliki tempat untuk pergi? Kaum lajang bisa pergi kemana saja! Ada begitu banyak tempat yang bisa mereka kunjungi, sampai terkadang susah untuk memutuskan tempat mana yang paling nyaman unruk dinikmati!

Jadi, apapun kondisi Anda sat ini, jangan pernah kuatir. Anda memiliki begitu banyak kelebihan dengan status Anda saat ini dan bebas melakukan apapun yang Anda inginkan.

Sumber : chiff.com
Halaman :
1

Ikuti Kami