Ayat Paskah Yang Dapat Mengubah Pernikahan Anda

Marriage / 21 April 2011

Kalangan Sendiri

Ayat Paskah Yang Dapat Mengubah Pernikahan Anda

Lestari99 Official Writer
10874

Inilah empat kunci Alkitab yang dapat menciptakan Paskah yang lebih bermakna dalam pernikahan Anda.

Musim Paskah adalah saat dimana orang Kristen mengingat pengorbanan terbesar yang pernah dilakukan di atas muka bumi ini. Kita ingat bagaimana Tuhan datang dalam rupa manusia, mengorbankan dirinya untuk menanggung dosa-dosa kita dan bangkit di hari ketiga. Yesus adalah jembatan yang menghubungkan kita kembali dengan Bapa surgawi. Paskah menjadi salah satu dari dua perayaan besar saat orang Kristen pergi ke gereja. Hari lain yang dimaksud tentu saja Natal.

Untuk sebuah alasan yang tidak jelas, sebagian dari kita menganggap jika kita tidak pergi ke gereja di hari itu maka kita akan terbakar di neraka. Tentu saja kita tahu bahwa tidak demikian adanya karena Tuhan sangat mengasihi kita. Tuhan memberikan kesempatan kepada kita untuk memiliki hubungan dengannya. Kita diberkati dengan memiliki Firman Tuhan yang hidup dalam kehidupan kita sehari-hari. Firman itu terdapat dalam Alkitab. Alkitab dipenuhi dengan ayat, perumpamaan, cerita dan mukjizat dari pria dan wanita biasa yang sama seperti kita, penuh dengan kekurangan dan dosa namun berbalik kepada Tuhan sebagai jawaban hidupnya.

Ketika hidup mulai mendorong saya ke dalam lubang yang tampaknya tak berdasar, saya berpaling ke Alkitab untuk mendapatkan petunjuk dan arahan. Jika saya tidak melakukannya, saya akan benar-benar kehilangan arah. Saya ingin berbagi kepada Anda empat ayat yang telah membantu saya di masa-masa sulit. Semoga ayat-ayat ini dapat menyentuh Anda sebagaimana mereka telah menyentuh saya.

Filipi 4:6-7

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.

Ayat ini merupakan salah satu ayat favorit saya. Ayat ini telah membimbing saya pada saat saya putus asa. Saya membaca ayat ini ketika hati saya terasa berat dan penuh dengan kekuatiran. Ayat ini ditulis oleh Paulus ketika ia berada di dalam penjara. Ia menulis kepada gereja di Filipi. Paulus mengatakan kepada orang Kristen mula-mula untuk tidak perlu mengkuatirkan apapun, namun tetap berdoa untuk segala sesuatu. Mengucap syukur kepada Tuhan untuk segala hal yang telah dilakukan-Nya kepada Anda dan katakah kepada-Nya apa yang menjadi kebutuhan Anda. Anda akan memiliki kedamaian yang melampaui segala pemahaman ketika Anda berpaling kepada Allah dengan segala permasalahn melalui doa.

Baru-baru ini ada goncangan di dalam pekerjaan saya. Saya memiliki banyak ketidakpastian ke arah mana karir saya akan melangkah. Namun, saya berdoa setiap hari dan meminta Tuhan untuk mendapatkan jawaban atas situasi yang saya hadapi. Jawaban yang saya butuhkan tidak langsung datang, namun Tuhan mengangkat semua kekuatiran saya, menjadikan itu milik-Nya, dan memberi kedamaian ke dalam hati saya. Tuhan akan menunjukkan jawaban itu melalui cara-cara yang tidak pernah kita pikirkan dan harapkan. Itulah kuasa Tuhan. Saya mulai melihat situasi yang saya hadapi dengan cara yang berbeda karena dua alasan, yaitu ketekunan dan kasih Tuhan yang tiada putus-putusnya bagi saya. Ayat ini sangat cocok untuk Paskah, karena Yesus datang dan mati namun bangkit kembali mengalahkan maut sehingga kita tidak perlu kuatir mengenai apapun.

Matius 17:20

Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, -- maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.

Murid-murid Yesus mencoba untuk mengusir setan namun gagal. Mereka menanyakan alasannya kepada Yesus. Yesus mengatakan kepada mereka jika mereka memiliki iman sebesar biji sesawi saja maka mereka dapat memindahkan gunung jika mereka mau. Tidak ada yang mustahil di dalam iman.

Saya menghadapi banyak tantangan di dalam hidup saya. Saya dapat menulis ribuan halaman akan masa-masa sulit dan iman yang saya miliki. Salah satunya begitu berkesan bagi saya. Beberapa tahun lalu saya beserta dengan istri saya mencoba untuk membeli rumah pertama kami. Kami memiliki kredit macet dan dua kali kebangkrutan di masa lalu  dan kami pikir rumah tersebut hanya akan menjadi sekedar angan-angan. Namun, kami tetap mencoba untuk melakukannya.

Kami masih memiliki kewajiban pembayaran 2,5 tahun dari 5 tahun yang diwajibkan. Kami mencoba memenuhi semua persyaratan tapi selalu ditolak. Beberapa pemberi pinjaman bahkan melontarkan ejekan namun kami tetap memiliki iman. Pada periode terendah kami tetap banyak berdoa dan Tuhan mengirimkan seseorang yang pada akhirnya berjuang untuk kami. Dia berdiri dan menuntut agar kami diperlakukan secara adil dan diberikan pinjaman dengan jaminan pemerintah. Iman kami tetap kokoh berdiri dan hari ini kami duduk di sebuah rumah kecil kuno yang kami cintai.

Sebagai contoh bagaimana baiknya Tuhan, pinjaman kami merupakan jenis pinjaman terakhir yang dilakukan perusahaan hipotek. Jenis pinjaman seperti yang kami lakukan ditutup secara permanen beberapa minggu kemudian. Allah selalu beserta dengan kita. Paskah adalah saat untuk iman? Saya selalu teringat bagaimana setianya Tuhan setiap kali menjalani liburan Paskah.

1 Korintus 13:4-7

Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

Cinta merupakan sebuah emosi yang cukup kuat. Cinta dapat mengubah arah kehidupan seseorang. Kemurnian cinta sejati tertulis di dalam ayat ini. Ayat ini menggambarkan bagaimana cinta itu tidak memegahkan diri dan tidak sombong dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ayat ini berlanjut bahwa cinta itu tidak bersukacita karena ketidakadilan tetapi karena kebenaran dan cinta itu selalu setia.

Ayat ini sangat penting dalam pernikahan saya. Ayat ini menyadarkan saya bahwa saya harus menjadi suami yang lebih baik jika saya ingin  pernikahan saya tetap utuh. Saya dan istri pernah saling berargumen. Pernikahan kami didirikan di atas pasir pada tahun-tahun awal pernikahan karena kurangnya pemahaman saya akan bagaimana seharusnya menjadi seorang suami.

Alkitab dipenuhi dengan ayat bagaimana seharusnya seorang suami memperlakukan istrinya, namun ayat di atas telah cukup menghantam saya pada lima tahun yang lalu ketika saya berbalik kepada iman saya. Saya telah membaca ayat ini beberapa kali dan saya harus bersandar pada ayat ini di masa-masa sulit kami. Saya percaya ayat ini menyatakan bahwa cinta sejati dapat bertahan menghadapi apapun. Jika pernikahan tetap bertahan, maka ia akan menjadi makmur. Jika pasangan saling setia maka cinta akan terus mekar.

Pengampunan adalah bagian dari hal ini juga. Saya harus memaafkan diri saya sendiri karena kebodohan saya dan istri saya telah mengampuni saya. Itulah sebabnya tidak ada catatan yang salah dalam pernikahan kami, karena kami telah saling mengampuni dan terus melangkah maju. Inilah yang diinginkan Kristus bagaimana seharusnya kita hidup dan saling mengasihi. Paskah adalah mengenai cinta dan keluarga yang datang secara bersama-sama untuk merayakan kebangkitan Yesus.

Yohanes 3:16

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Paskah berpusat pada ayat ini. Allah begitu mengasihi dunia ini sehingga Ia mengirimkan anak tunggal-Nya, sehingga setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Inilah salah satu ayat yang paling berkuasa dan paling mengguncang jiwa di dalam Alkitab.

Saya mengalami keterpurukan akhir-akhir ini. Saya sampai pada satu titik dimana saya hanya ingin merangkak dan ke dalam lubang yang terdalam dan tergelap yang bisa saya temukan dan berbarig di sana dengan putus asa. Di sanalah saya berada saat itu, namun ketika saya membaca ayat ini, ayat ini mengingatkan saya bahwa masalah tidak akan berlangsung selamanya. Tuhan telah berjanji setiap orang yang percaya kepada-Nya akan memiliki kehidupan kekal bersama dengan-Nya.

Terkadang saya ingin menangis dengan pemikiran bahwa Juru Selamat saya ingin memiliki hubungan dengan saya sehingga dikirimkannyalah anak-Nya yang tunggal untuk menumpahkan darah-Nya bagi orang yang berdosa dan patah miskin seperti saya. Itulah yang memampukan saya untuk bangun di pagi hari. Pemikiran bahwa Tuhan ingin menyelamatkan saya dari dosa-dosa saya sangatlah luar biasa. Ayat ini adalah Paskah. Setiap tahun kita diingatkan bahwa Tuhan telah memberikan anak-Nya kepada kita sehingga kita tidak perlu dihukum namun memiliki hidup yang kekal.

Saya berharap keempat ayat ini dapat menyentuh Anda di musim Paskah ini. Selamat menikmati liburan yang bahagia dan diberkati!

Sumber : associatedcontent.com
Halaman :
1

Ikuti Kami