Romo Benny: Jangan Ikuti Kemauan Pelaku Teror SMS

Konferensi Wali Gereja Indonesia menyerukan agar umat di Indonesia tidak terlalu berlebihan dalam menanggapi SMS (Short Message Service) yang beredar hari ini mengenai teror bom di gereja pada saat peringatan Jumat Agung 22 April nanti.

Juru bicara KWI, Romo Benny Susetyo, Rabu (20/4) pagi tadi di Malang, Jawa Timur, mengatakan masyarakat kiranya tidak terlalu mempercayai SMS yang mengatasnamakan rohaniawan gereja tersebut.

Dalam pandangannya, pesan yang dikirim via ponsel itu bertujuan agar umat menjadi panik dan jika itu terjadi maka apa yang menjadi kemauan pelaku teror SMS berhasil.

Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat yang beragama Kristen maupun Katolik tidak perlu kuatir mengikuti peringatan Jumat Agung. Beribadahlah sesuai dengan jadwalnya. Namun begitu, ia berpesan agar umat tetap waspada dengan  keadaan sekitar.  

"Tidak ada kejahatan tidak berarti tidak ada penjahat. Peribadatan tetap harus berjalan, namun juga dilakukan dengan ketertiban dan kewaspadaan," ujarnya.

Orang-orang jahat ingin mengacaukan keadaan di Indonesia dengan cara membuat teror dimana-mana. Mari kita berdoa agar rencana yang tidak baik itu gagal dan ketenangan dan kedamaianlah yang tercipta di seluruh wilayah nusantara.

Sumber : Kompas.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles