Ratusan Karyawan Freeport Beraksi Saat Kedua Temannya Tewas

Nasional / 8 April 2011

Kalangan Sendiri

Ratusan Karyawan Freeport Beraksi Saat Kedua Temannya Tewas

Lois Official Writer
3578

Ratusan karyawan PT. Freeport Indonesia dari berbagai bagian / departemen, Jumat pagi tadi (8/4) berkumpul di depan kantor perusahaan. Mereka melakukan aksi solidaritas terkait kematian dua rekan mereka yang tewas terbakar di ruas jalan Tanggul Timur, Kamis (7/4) malam. Para karyawan menggelar doa bersama dan menyampaikan sejumlah aspirasi mereka di pintu masuk Kantor Freeport di Kuala Kencana.

Koordinator Aksi Solidaritas Security PT. Freeport, Paulus Kogoya mengatakan sesuai rencana pihak karyawan akan menyampaikan sejumlah pernyataan sikap kepada pihak manajemen perusahaan. “Kami rekan-rekan mereka akan menyampaikan pernyataan sikap ke pihak manajemen dan dunia luar bahwa sejak tahun 2009 sampai 2011 anggota security selalu menjadi korban. Kami sangat prihatin dengan kejadian ini dan menuntut agar kasus ini diusut hingga tuntas sesuai prosedur hukum yang berlaku,” kata Paulus.

Kedua korban itu adalah Daniel Mansawan, putra asli Papua kelahiran Biak yang sudah lebih dari 20 tahun bekerja di Freeport saat ini menjabat sebagai Manajer Security di area dataran rendah. Korban kedua bernama Hari Siregar, kelahiran Sumatera Utara yang juga sudah lebih dari 20 tahun bekerja di Freeport dan terakhir menjabat sebagai Chief Security. Bagaimana keduanya bisa terbakar dan menjadi korban, belum dijelaskan.

Yang pasti, pada Kamis malam kejadian itu, jenazah kedua korban dibawa ke Klinik Kuala Kencana dan selanjutnya pada Jumat pagi dievakuasi menuju Tembagapura menggunakan helikopter dari Kantor Security Kuala Kencana. Informasi yang dihimpun dari sejumlah karyawan, kondisi jenazah sudah gosong, yang tersisa hanyalah tulang belulang dan tengkorak. Jenazah kedua korban ditemukan berada di belakang jok mobil saat ditemukan oleh tim pemadam kebakaran.

Selama kurun waktu 2009-2011, menurut Paulus sudah ada tiga hingga empat orang anggota security Freeport tewas tertembak, sementara puluhan lainnya menderita luka-luka. Sampai sekarang kasus lainnya juga belum bisa diungkap secara jelas oleh pihak kepolisian. Bagaimana dengan keluarga yang ditinggalkan? Hal ini juga belum diketahui dengan jelas.

Sumber : republika/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami