Tuhan Pakai HIV Dalam Dirinya untuk Kemuliaan-Nya I

Internasional / 8 April 2011

Kalangan Sendiri

Tuhan Pakai HIV Dalam Dirinya untuk Kemuliaan-Nya I

Lois Official Writer
3167

HIV adalah kutukan dari Tuhan, itulah yang dulu dikatakan Patricia Sawo kepada orang lain sebagai pemimpin gereja di Kitale, Kenya. “Saya pikir itulah hal moral dan hukuman dari ketidaktaatan,” katanya. Lalu pada suatu pagi di tahun 1999, Sawo bangun dan menemukan tubuhnya diselimuti penyakit saraf yang merupakan tanda-tanda umum HIV. Takut dan kecewa, dia menangis di kamar mandi selama dua jam. Tes kesehatan membuktikan ketakutannya, dia menderita HIV positif.

“Saya tidak bisa mempercayainya,” kata Sawo (45). “Bagaimana mungkin hal ini terjadi padaku?” Sawo curiga bahwa transfusi darahlah penyebabnya, tapi dia tidak mau memikirkan itu, yang dia mau adalah membebaskan dirinya dari virus itu. Dia selalu memberitahu orang lain bahwa Tuhan bisa menyembuhkan mereka jika mereka berpuasa dan berdoa sebagai penebusan dosa mereka. Tapi ketika dia mengikuti nasihatnya sendiri, dia masih menderita penyakit itu. Dia terus berpuasa dan berdoa terus menerus selama empat tahun ke depan, mengharapkan sesuatu yang lain terjadi. Tapi hasilnya tetap sama.

Ketika hal ini diketahui masyarakat umum, dia menjadi korban dari apa yang dia katakan sebelumnya bahwa penderita HIV merupakan hukuman dari Tuhan. Dia dan suaminya kehilangan pekerjaan mereka, dia tidak lagi menjabat sebagai pemimpin di gerejanya dan tuan rumah mereka menendang mereka keluar dari rumah yang mereka tempati selama ini.

Keluarga Sawo berjuang selama bertahun-tahun. Dia dan suaminya mulai membangun bisnis kecil untuk menghidupi keluarga mereka, tapi gagal karena pelanggannya takut karena status HIV yang dideritanya. “Hal ini sangat… menyakitkan,” ingatnya, mengatakan bahwa hal itu lebih menyakitkan daripada penyakit itu sendiri.

Suatu ketika, Sawo menyadari bahwa tindakannya dan pengajarannya di gereja, adalah salah. Dia menemukan jalannya ke Handicap International, sebuah organisasi non pemerintah yang menyediakan informasi yang akurat mengenai HIV dan AIDS, dan pengalaman yang membawa dia menuju jalan yang baru.

Sawo belajar dari sesuatu hal yang buruk yang menimpa dirinya. Dia mungkin menjadi pemimpin gereja di tempatnya dulu, namun Tuhan bukakan jalan ke tempat baru yang tidak pernah dia pikirkan sebelumnya. Percayalah, itulah juga yang Tuhan inginkan dalam hidup Anda. Dia membuat segala sesuatu indah di dalam hidup Anda, bahkan ketika Anda merasa semuanya yang buruk terjadi dalam hidup Anda. Tuhan ubahkan itu menjadi indah. Bagaimanakah Tuhan ubahkan HIV itu menjadi indah dalam kehidupan Sawo?

Sumber : cnn/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami