Gedung Mewah di Tengah Tingkat Kemiskinan yang Tinggi

Nasional / 7 April 2011

Kalangan Sendiri

Gedung Mewah di Tengah Tingkat Kemiskinan yang Tinggi

Lois Official Writer
2941

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengkritik mewahnya fasilitas kedinasan di beberapa daerah. SBY menilai ironis jika ada bangunan mewah berupa fasilitas pemerintahan di daerah bila dibandingkan dengan angka kemiskinan dan fasilitas infrastruktur yang telah dibangun. “Saya melihat gedung dan bangunan di pusat dan daerah, termasuk wisma dan rumah jabatan. Yang saya lihat langsung itu berlebihan, mewah. Sementara itu, prasarana publik di situ kurang,” kata Presiden SBY sebelum memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (7/4).

Fasilitas mewah pejabat daerah tersebut tentu saja dinilai ironis jika dibandingkan dengna pembangunan infrastruktur seperti jalan, Pukesmas, pendidikan, dan lain-lain. “Angka kemiskinan di sekitarnya juga masih relatif tinggi,” kata SBY. Meski demikian, tidak disebutkan dimanakah daerah yang dilihatnya itu. Yang pasti, SBY mengingatkan bahwa kondisi ini tidak boleh terjadi lagi di masa mendatang.

“Sesungguhnya, pemerintah sudah memiliki sejumlah peraturan tentang sejumlah standar bangunan dan gedung perkantoran agar tepat dan sesuai dengan biaya yang disediakan negara,” ujar SBY. Meski tidak secara eksplisit menyebtu gedung baru DPR, SBY menilai pembangunan gedung baru yang dibiayai negara harus mengedepankan prinsip efisiensi dan penghematan.

Seperti diketahui, rencana pembangunan gedung baru DPR ini menuai kritik dari banyak pihak. Gedung ini akan menghabiskan biaya yang begitu besar, namun apakah mereka benar-benar memperhatikan bagaimana kesejahteraan rakyat Indonesia? Dengarkanlah suara hati rakyat, hai para wakil rakyat. Hidupmu akan jadi hidup yang diberkati Tuhan sepanjang masa karena engkau telah mengindahkan jeritan hati mereka yang kekurangan.

Sumber : vivanews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami