Korban Tewas Terus Bertambah Di Afganistan Setelah Pembakaran Quran

Nasional / 5 April 2011

Kalangan Sendiri

Korban Tewas Terus Bertambah Di Afganistan Setelah Pembakaran Quran

Lestari99 Official Writer
3854

Dua polisi tewas dalam sebuah protes di Afganistan menentang pembakaran Quran di gereja Terry Jones.

Para perwira tewas dan sekitar 30 oang luka-luka dalam demonstrasi kekerasan di Kandahar pada hari Minggu. Di Jalalabad, pengunjuk rasa yang marah membakar patung Presiden AS Barack Obama.

Kejadian ini menyusul pembantaian tujuh pekerja PBB dalam aksi protes di Mazar-i-Sharif pada hari Jumat lalu.

Setidaknya 24 orang dilaporkan tewas dalam kekerasan akibat pembakaran Quran bulan lalu dalam persidangan tiruan yang dilakukan di Dove World Outreach Center di Gainesville, Florida.

Quran dibakar oleh Pendeta Wayne Sapp di bawah pengawasan Terry Jones, yang menjadi terkenal secara mendunia pada tahun lalu ketika ia mengancam akan membakar salinan kitab suci pada hari peringatan 11 September.

Meskipun telah menimbulkan korban dan menerima kecaman internasional, Jones menolak untuk meminta maaf atas aksi yang dilakukan gerejanya dan tidak memiliki rencana untuk membatalkan protes yang akan dilakukannya di luar sebuah mesjid di Michigan pada 22 April mendatang.

“Tujuan kami adalah menyadarkan setiap orang akan adanya elemen Islam radikal. Jelas saja hal itu sangat mengerikan karena setiap saat orang dibunuh atau terbunuh. Saya berpikir bahwa di sisi lain, hal ini memperlihatkan kehadiran elemen Islam radikal,” ujarnya.

Pembakaran Quran dan kekerasan yang mengikutinya telah dikutuk oleh Presiden AS Barack Obama.

“Penodaan dari setiap teks suci, termasuk Quran, merupakan tindakan ekstrim yang tidak dapat ditoleransi dan juga sangat fanatik,” ujarnya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih.

“Bagaimanapun juga, menyerang dan membunuh orang yang tidak bersalah dalam meresponi hal ini sangatlah keterlaluan, dan merupakan penghinaan terhadap martabat kesusilaan manusia.”

Aliansi Injili Dunia juga mengutuk tindakan gereja Terry Jones dan aksi kekerasan yang mengikutinya.

“Tidak peduli sebesar apapun ketidak-setujuan kita dan merasa jijik terhadap tindakan Terry Jones, namun menanggapi hal ini dengan kekerasan tidak akan pernah bisa dibenarkan,” ujar Dr Geoff Tunnicliffe, chief executive officer dan sekretaris jenderal dari Aliansi Injili Dunia.

Aliansi Injili Dunia menyerukan kepada para pemimpin Muslim untuk mengakhiri kekerasan dan menjelaskan bahwa tindakan dari sekelompok kecil ekstrimis untuk membakar Quran juga benar-benar dikutuk oleh orang Kristen secara Global.

Sumber : christiantoday
Halaman :
1

Ikuti Kami