75 Persen Penganiayaan Agama Dunia Dialami Umat Kristen

Internasional / 5 April 2011

Kalangan Sendiri

75 Persen Penganiayaan Agama Dunia Dialami Umat Kristen

daniel.tanamal Official Writer
5072

Aid to the Church in Need sebuah organisasi di Inggris merilis data terbaru yang dimuat dalam laporan tahunannya dari penelitian di 33 negara dunia dan menemukan bahwa tujuh puluh lima persen dari penganiayaan agama di dunia tertuju pada umat Kristiani. Sebagian besar penganiayaan itu terjadi di Timur Tengah, Afrika dan Asia.

Laporan yang berjudul "Teraniaya dan Terlupa? Sebuah laporan tentang orang Kristiani yang tertindas karena iman mereka," mengungkap bahwa Cina, Iran, Korea Utara, dan Arab Saudi, juga mengungkapkan negara-negara seperti Venezuela, Zimbabwe dan bahkan Tanah Suci bersalah atas penganiayaan agama. Umat Kristiani menghadapi peningkatan penganiayaan di 22 negara dimana Mesir, Irak, Nigeria, dan Pakistan di antara negara terburuk untuk ditinggali orang percaya.

Laporan tersebut juga mengatakan bahwa saat ini 100 juta orang Kristiani di seluruh dunia sedang menghadapi penganiayaan. "Proporsi negara yang memiliki catatan memburuknya kekerasan anti-Kristen dan intimidasi akan lebih tinggi jika bukan karena fakta bahwa dalam banyak kasus situasi bisa lebih buruk pada awal terjadi kasus-kasus tersebut," kata laporan itu.

Selain penganiayaan dari ekstremis agama mayoritas, laporan tersebut juga menyoroti bahwa orang Kristiani ditekan dengan meningkatnya nasionalisme di negara-negara seperti Burma, India, dan Sri Lanka. Ada juga ancaman meningkatnya ekstremisme agama mayoritas di Afrika Utara dan sebagian Asia. Sementara itu, ada beberapa negara komunis dan ateis menekan hak-hak agama minoritas.

"Ekstrimis semakin menghubungkan umat Kristiani setempat di negara mereka dengan dunia Barat. Karena dalam banyak kasus mereka tidak dapat menyerang negara-negara Barat secara langsung, banyak ekstrimis mengalihkan api mereka pada orang-orang Kristiani setempat," jelas John Pontifex, juru bicara untuk Aid to the Church in Need.

Kardinal Inggris Keith O'Brien dari Edinburgh baru-baru ini menggambarkan penganiayaan orang Kristen sebagai skandal hak asasi manusia terbesar di generasi kita. Hal inilah yang telah menjadi tanda pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib untuk memberi tahu kepada manusia siapa Yesus sebenarnya. Ingin tahu siapa Yesus sebenarnya? Klik disini.

 

Sumber : Jawaban.com/DPT
Halaman :
1

Ikuti Kami