Komunitas Yahudi : Pembantaian dengan Sechita Tidak Menyakitkan

Internasional / 2 April 2011

Kalangan Sendiri

Komunitas Yahudi : Pembantaian dengan Sechita Tidak Menyakitkan

Lois Official Writer
4211

Komunitas Yahudi di Inggris mendukung penuh penyediaan makanan dengan informasi yang berkaitan darimana makanan itu berasal dan bahwa daging yang dilabel harus disertai dengan keterangan apakah sebelumnya dibuat kaku dengan listrik, ditembak, digas, atau dipukul seperti jutaan binatang lainnya dimana dagingnya tidak dibekukan selama proses. Namun, ada satu metode yang dicurigai, bermasalah, dan didiskriminasi.

Metode itu disebut dengan kata Shechita. Shechita diyakini adalah metode yang menyakitkan binatang saat dibantai. Kenyataannya, menurut bukti yang cukup malah sebaliknya. Proses Shechita ini membutuhkan pemotongan organ vital binatang yang tidak tanggung-tanggung dan cepat dimana prosedur ini menyebabkan tekanan darah yang langsung turun di otak binatang tersebut. Tekanan darah yang secara tiba-tiba turun ini akan membuat binatang tersebut tidak merasakan sakit.

Semenjak Sechita menghadirkan pemotongan binatang yang ‘bersahabat’, hal ini mengakibatkan binatang tersebut efektif buat dikonsumsi dan lagipula tidak membuat binatang mati dengan cepat sehingga dagingnya masih segar. Lebih jauh lagi, hanya ada 0.03 persen dari semua binatang yang dibantai secara Sechita setiap tahun untuk makanan di Inggris.

Para pemerhati binatang tentunya bersyukur bahwa binatang itu tidak dibunuh dengan listrik tingkat tinggi atau dibantai dengan sadis. Mungkin inilah jalan keluar yang menjadi solusi buat masalah pembantaian binatang secara sadis. Bagi umat Kristen di sana, mereka tidak menginginkan makanan daging yang disebut ‘halal’ bagi umat Islam karena cara mereka membunuhnya. Untuk itulah, solusinya yaitu dengan menggunakan metode Sechita ini.

Sumber : christianpost/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami