Melindungi Anak Anda Dari Pergaulan Seks Bebas

Marriage / 27 March 2011

Kalangan Sendiri

Melindungi Anak Anda Dari Pergaulan Seks Bebas

Lestari99 Official Writer
4658

Sebagai orangtua kita tengah menuntun anak-anak kita selama tahun-tahun keremajaan mereka. Akankah kita membiarkan anak-anak kita untuk berjalan dekat dengan tepian jurang yang dalam pada saat mereka mulai membuat hubungan dengan lawan jenisnya? Atau akankah kita menuntun mereka menjauh dari tepian jurang sehingga kita menolong mereka terlindungi dari potensi malapetaka?

Pilihan antara kemurnian secara seksual dan eksperimen seksual adalah medan perang penting untuk jiwa orang percaya sekarang ini. Jebakan yang mematikan telah menjerat jutaan remaja, menggores hidup mereka dan memimpin mereka keluar dari hubungan yang penting dengan Tuhan.

Tentunya, sepanjang sejarah yang namanya remaja telah mengalami banyak cobaan secara seksual. Hal yang berbeda saat ini adalah adanya tekanan yang semakin kuat untuk memiliki pengalaman seksual dalam usia semakin muda.

Masyarakat kita tengah ditembus dengan isu seks. Studi yang signifikan menyatakan bahwa setiap tahun rata-rata remaja Amerika mendengar hampir 15.000 lelucon seks, sindiran dan percakapan bernada seks di televisi. Disini, kurang dari 170 pesan yang hadir tentang tanggung jawab dari perilaku seks. Seks di luar nikah secara umum digambarkan sebagai hal yang positif dan normal untuk remaja di sekolah menengah atas, bahkan di tingkat SMP.

Yang menyedihkan, sangat sedikit orang dalam masyarakat yang terlihat cukup bergairah menuntun anaknya masuk dalam kehidupan bermoral tinggi. Kesalahan untuk melakukan hal ini dimulai dekat dengan rumah - amat dekat yaitu oleh ibu dan ayah.

Tempat terbaik untuk anak-anak mendengar perspektif yang benar tentang seks adalah di rumah. Mengapa kita membiarkan anak-anak kita mendengar sesuatu yang "keramat" mengenai pernikahan penuh cinta dari pihak lain?

Berbicara tentang seks mungkin menjadi jalan yang paling kuat bagi orangtua untuk dapat memasuki kehidupan anak-anaknya. Bisa juga menjadi hal yang paling sulit. Berbicara tentang proses reproduksi dan keintiman yang paling alami antara pria dan wanita tidaklah seperti mendiskusikan test matematika untuk esok hari atau berbicara tentang pertandingan sepakbola yang baru berlangsung. Ketika Anda tertantang untuk membahas subyek itu dengan anak, Anda akan menyampaikannya dengan cara ini : "Kamu begitu penting bagi papa/mama sehingga papa/mama mengambil resiko berbicara tentang topik yang tidak ‘nyaman' ini".

Meski anak Anda tidak ingin berbicara tentang seks, tekan ketakutan, rintangan, memori, dan rasa malu Anda. Beberapa menit bermuka merah, gagap dan tangan berkeringat akhirnya akan membuat hubungan Anda menjadi lebih dalam dan secara literal menyelamatkan kehidupan anak Anda.

Jika Anda memiliki keyakinan yang layak dan pantas untuk mengajari anak-anak dari usia yang lebih muda tentang seks, Anda akan digoda untuk lebih santai bila anak Anda belum masuk dalam keremajaannya. Namun remaja membutuhkan ibu dan ayahnya untuk berdiri dalam kehidupan mereka, selama masa-masa keremajaan dengan memecahkan pertanyaan tentang seks dan mulai membicarakan tentang topik seksualitas manusia dan tanggapan seksual.

Dan jika anak Anda telah melewati masa pubernya, ingatlah bahwa tidak terlambat untuk mengajukan percakapan tentang hal ini. Anak-anak mungkin tidak bereaksi dan tidak mengatakan sesuatu apapun tentang seksualitas, namun anak-anak sering merasa tidak aman, bahkan mungkin juga merasa takut.

Apakah Anda dapat mengingat bagaimana rasanya menjadi seorang remaja? Remaja membutuhkan ayah dan ibu di samping mereka dan mengatakan : "Ada beberapa hal yang mama/papa harap bisa mama/papa katakan sejak lama tapi baru dikatakan sekarang. Mama/papa ingin ada di sana untuk kamu. Mama/papa tidak ingin meninggalkan kamu bersama teman-temanmu atau kamu sendiri berurusan dengan hal ini".

Kita harus men-set pandangan kita dengan tinggi dan menantang anak-anak kita masuk ke standar yang tinggi, standarnya Tuhan. Sebagai orangtua, kita tidak ingin anak-anak kita untuk masuk pernikahan yang murni tanpa dinodai si jahat, murni secara seksual dan dengan pandangan yang sehat tentang suatu pernikahan - tidak dibebani dengan banyak bawaan emosional akibat kesalahan tindak seksual selama tahun-tahun keremajaan mereka.

Pemantangan adalah bagian dari jawaban. Tapi itu bukanlah jawaban total.

Lukisan yang indah, keindahan membungkus suatu paket. Di dalamnya ada kesukaan yang besar, kesenangan yang murni yang dapat Anda bayangkan. Sekarang, tidak inginkah Anda untuk memberikan hadiah itu pada anak-anak Anda? Itulah mengapa hadiah ini adalah hadiah yang tidak bercacat, menolong anak-anak Anda mengerti siapakah mereka secara penciptaan seksual dikaitkan dengan gambar dan rupa Allah. Sekali Anda membuat itu menjadi tujuan hidup Anda, itu akan mengubah jalan berpikir Anda tentang bagaimana menuntun anak remaja Anda.

Kita sering mendengar orangtua mengatakan hal ini : "Sepertinya Anda berbicara tentang sesuatu yang tinggi daripada tempat anak saya berada saat ini. Saya tidak yakin Anda dapat mencapai hal itu!". Respon kita? lebih baik memiliki tujuan yang luhur dan gagal daripada membuat tujuan yang rendah dan mencobanya.

Tapi itu semua dimulai dari Anda.

Adalah amat krusial untuk menolong anak Anda memiliki nilai spiritual, emosional dan juga identitas seksual. Ada banyak kasus dimana remaja terjerat dalam perangkap seks terlarang yang amat tidak aman dalam area mereka. Secara spiritual, mereka tidak punya pemahaman yang akurat atau gambaran yang jernih tentang siapa mereka di hadapan Tuhan.

Secara emosional mereka adalah orang yang haus cinta karena mereka tidak hidup dalam kasih sayang, dukungan dari lingkungan rumah yang punya standar kuat dan orangtua yang suka memotivasi. Mereka tidak mempunyai perasaan yang sehat tentang pribadi mereka sebagai anak laki-laki dan perempuan yang akan menjadi seorang dewasa. Hasilnya? Mereka seringkali menggunakan seks untuk mendapatkan identitas yang mereka perlukan.

Tahun-tahun keremajaan diisi dengan keragu-raguan tentang diri ini. Inilah yang menjadi kesempatan bagi Anda untuk mengajar anak remaja Anda tentang apa yang mereka rasakan tentang diri mereka tidak didasarkan pada hubungan dengan lawan jenisnya, tapi didasarkan atas pertumbuhan hubungan dengan Tuhan.

Rumah harus menjadi saluran mata air emosional anak Anda. Sebagai sumber mata air (oasis) dimana ia belajar tentang kepercayaan pada Tuhan. Tempat untuk menyegarkan jiwanya, dimana ia pergi untuk mendapat cinta dan kasih sayang (meski sewaktu ia tidak membutuhkan hal itu dari orangtua).

Seperti seorang anak bertumbuh dan membangun fisiknya menjadi dewasa, perhatian juga semakin bertumbuh dalam diri orangtua tentang seberapa banyak pernyataan kasih sayang secara fisik yang seharusnya diberikan kepada anak-anaknya yang berlawanan jenis kelamin. Kecenderungannya ialah untuk berpikir bahwa saat anak bertumbuh maka ia tidak lagi memerlukan kasih sayang. Patut disadari : Jangan pernah berhenti menghamburkan anak Anda dengan ungkapan kasih sayang secara fisik. Anak-anak membutuhkan pelukan dan ciuman lebih dari apapun. Pelukan ibu untuk anak laki-lakinya yang masih remaja dan juga pelukan ayah bagi anak perempuannya akan mengirimkan pesan bagi kedua belah pihak bahwa anak-anak Anda adalah pria dan wanita muda yang layak atas perhatian dan kasih sayang dari seseorang yang berlawanan jenis kelaminnya.

Berapa banyak Anda mendengar wanita muda mengatakan bahwa mereka mencari kasih sayang dari anak-anak lelaki hanya karena mereka tidak pernah menerima cinta dari ayah mereka. Jangan membuat kesalahan itu dengan anak Anda. Saat Anda memberikan perhatian yang cukup, Anda sedang memproteksi anak Anda dari seks terlarang.

Sumber : crosswalk.com
Halaman :
1

Ikuti Kami