35.000 Alkitab Bahasa Melayu Akan Dibebaskan

Internasional / 17 March 2011

Kalangan Sendiri

35.000 Alkitab Bahasa Melayu Akan Dibebaskan

Lois Official Writer
3508

Saat ini, penggunaan kata ‘Allah’ sebagai terjemahan untuk ‘Tuhan’ oleh kaum minoritas Kristen di Malaysia masih menjadi perdebatan dan dapat menimbulkan kebingungan serta mendorong perpindahan, yang adalah illegal di negeri yang mayoritas warganya Islam tersebut. Hal ini menyebabkan Alkitab yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Malaysia ditahan.Konflik yang terjadi karena pemakaian kata ‘Allah’ ini diwarnai serangkaian serangan dan pemboman terhadap tempat ibadah setelah tahun lalu pengadilan membatalkan larangan penggunaan kata ‘Allah’.

Alkitab berbahasa Melayu yang diimpor dari Indonesia, disita Januari lalu di dua pelabuhan besar. Aksi ini menimbulkan kemarahan umat Kristen serta anggota koalisi yang berkuasa. Beberapa hari yang lalu, pemerintah memutuskan untuk membebaskan Alkitab tersebut karena dianggap tidak membahayakan proses pengadilan yang sedang berlangsung. Umat Kristen Malaysia menyambut positif keputusan pemerintah dalam membebaskan 35.000 Alkitab yang sebelumnya disita ini.

The Performance Management and Delivery Unit (Pemandu) yang berada di bawah Departemen Perdana Menteri mengatakan bahwa pembebasan itu disertakan 1982 ketentuan di bawah Tindakan Keamanan Internal yang memperbolehkan Alkitab yang dikeluarkan terbatas dan dikontrol peredarannya dan harus distamp dengan tulisan ‘Hanya Untuk Kalangan Kristen’.

Pemandu menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menuntaskan masalah iman antar agama ini melalui dialog dan diskusi. Pimpinan Pemandu Seri Idris Jala, seorang Kristen dari Sarawak sudah berhubungan dengan Christian Federation Malaysia (CFM) yang bertindak mewakili pemerintah. “Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah selalu bersedia mendengarkan pandangan warganya, terutama yang berasal dari Sarawak dan Sabah,” kata Datuk Seri Najib kemudian.

Kita bersyukur Tuhan sudah memberikan kebebasan buat warga Malaysia yang beragama Kristen untuk mendalami keyakinan dan kepercayaan mereka dengan menggunakan Alkitab bahasa Malaysia, bahasa ibu mereka.

Sumber : berbagai sumber/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami