Rabbi Yaakov : Sudah Saatnya Agama Yahudi Diakui di Indonesia

Internasional / 15 March 2011

Kalangan Sendiri

Rabbi Yaakov : Sudah Saatnya Agama Yahudi Diakui di Indonesia

daniel.tanamal Official Writer
7768

Eksistensi kehidupan pemeluk Yahudi di Indonesia ternyata mulai beranjak terbuka. Seperti diketahui selama ini para pemeluk agama Yahudi di Indonesia memilih beribadah secara diam-diam. Namun di Manado, Sulawesi Utara, mereka semakin terbuka dalam beribadah. Jumlah komunitas mereka pun mencapai ratusan orang. Hal inilah yang menjadi kerinduan mereka untuk diakui sebagai sebuah pemeluk agama Yahudi di Indonesia. Para penganut Yahudi di Manado adalah Yahudi keturunan. Mereka mendapat darah Yahudi ketika Belanda datang saat masa penjajahan.

Salah satu dari mereka adalah pemimpin spiritual Yahudi Manado, Rabbi Yaakov Baruch. Dia mendapat darah Yahudi dari kakeknya dan nenek dari ibunya. Dengan adanya imam Yahudi di Manado, beberapa anak keturunan Yahudi pun beralih memeluk agama Yahudi meski sebagian besar masih bertahan dengan agama lama. Dosen di perguruan tinggi di Manado itu mengungkapkan, sudah saatnya Yahudi di Indonesia muncul. Sebab, pemeluk agama Yahudi sejatinya telah hidup sekian lama berdampingan dengan masyarakat Indonesia. Karena itu, sudah saatnya pemeluk Yahudi mengekspresikan keimanan sebagaimana agama-agama lain di Indonesia.

Dia menegaskan, Yahudi sebagai pemeluk agama berbeda dengan Yahudi secara politik. Dia tidak ingin masyarakat cenderung mengartikan keberadaan mereka sebagai dukungan atas penyerangan terhadap Palestina. Karena itu, Yaakov bersama anggota komunitas Yahudi lainnya sedang berupaya agar Yahudi diakui sebagai agama resmi di Indonesia. Mereka sudah menyewa pengacara untuk mengusahakannya, baik lewat jalur hukum formal maupun lobi-lobi. "Kami hanya ingin beribadah dan melakukan tradisi-tradisi leluhur kami. Ini murni ibadah, bukan politik," katanya.

Yaakov menuturkan, di masa pemerintahan Belanda di Indonesia, agama Yahudi diakui sebagai agama resmi. Begitu pula ketika masa pemerintahan Soekarno. Bahkan, hak penganut Yahudi sama dengan agama lainnya seperti Islam, Kristen, dan Katolik. Yaakov lantas menunjukkan kopi surat lawas surat Menteri Agraria yang dirilis pada 1961. Surat tersebut menyatakan mengakui bahwa kaum agama Israelit (sebutan kaum Yahudi pada masa itu) diakui sebagai agama di Indonesia. "Kenapa sekarang tidak" Kami memiliki hak yang sama," kata Yaakov.

Di Manado dan sekitarnya, setidaknya ada dua bangunan khas Yahudi. Yakni, tempat ibadah atau yang biasa disebut sinagog dan menorah setinggi 62 kaki di Tondano, Kabupaten Minahasa dan di atas bukit Gunung Klabat di Kabupaten Minahasa Utara, Manado. Dengan Yahudi diakui pemerintah, Yaakov berharap para penganut Yahudi berani muncul. Mereka juga bisa beribadah dengan tenang dan dokumentasi anak keturunan mereka menjadi jelas. "Kami capek kucing-kucingan terus. Sudah saatnya agama Yahudi diakui di Indonesia," katanya.


Sumber : Jpnn.com/DPT
Halaman :
1

Ikuti Kami