Mubarak Turun, Diskriminasi Terhadap Kristen Koptik Kembali Berlanjut

Internasional / 9 March 2011

Kalangan Sendiri

Mubarak Turun, Diskriminasi Terhadap Kristen Koptik Kembali Berlanjut

daniel.tanamal Official Writer
2940

Angin perubahan yang diharapkan berhembus ke tanah Mesir pasca turunnya mantan presiden Hosni Mubarak nampaknya masih terhadang oleh sikap diskrimatif warga mayoritas terhadap warga minoritas di negara berpenduduk terbanyak di Jazirah Arab tersebut. Demonstrasi yang dilakukan warga minoritas Kristen Koptik berakhir dengan tragis, satu orang tewas dan 15 orang terluka akibat bentrok antar warga dengan warga mayoritas di ibukota Mesir, Kairo.

Dirilis BBC Rabu (9/3), sumber dari pemerintah Mesir menyebut korban tewas itu adalah warga pemeluk Koptik. Bentrok antar pemeluk agama ini terjadi saat pengunjuk rasa pemeluk Koptik menutup sebuah jalan raya di Kairo. Demonstrasi tersebut memprotes pembakaran sebuah gereja di Provinsi Helwan. Ditutupnya jalan tersebut membuat kemacetan yang kemudian menyulut kemarahan warga mayoritas yang ingin melalui jalan itu. Saksi mata mengatakan kedua kubu kemudian terlibat saling lempar batu sebelum akhirnya tentara datang dan melerai.

Warga pemeluk Kristen Koptik yang berjumlah 10% dari seluruh penduduk Mesir, sudah seringkali mengeluhkan pelecehan dan diskriminasi terhadap mereka. Pemeluk Koptik di Mesir memang warga minoritas namun mereka adalah komunitas Kristen terbesar di Timur Tengah dan sudah hidup di Mesir sejak abad ke-4.

Contoh ketidakadilan itu, menurut para pengunjuk rasa, misalnya orang-orang yang melakukan kekerasan terhadap warga Koptik biasanya hanya dihukum ringan bahkan kerap tak dijatuhi hukuman sama sekali. Namun, pemerintah Mesir berulang kali membantah tudingan berlaku diskriminatif terhadap umat Koptik.

 

Sumber : BBC/DPT
Halaman :
1

Ikuti Kami