Uskup Agung Desmond Tutu: Sudah Seharusnya Khadafi Mundur

Nasional / 3 March 2011

Kalangan Sendiri

Uskup Agung Desmond Tutu: Sudah Seharusnya Khadafi Mundur

Lestari99 Official Writer
2681

Uskup Agung Desmond Tutu mengatakan ia yakin lawan dari pemimpin Libya Muammar Khadafi akan berhasil dalam membawa kebebasan bagi negara mereka.

Tutu berbicara atas nama The Elders, sebuah kelompok independen dari para pemimpin dunia termasuk Jimmy Carter, Nelson Mandela dan Aung San Suu Kyi.

The Elders mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk mengakhiri pertumpahan darah di Libya adalah dengan mempertahankan tekanan dari masyarakat internasional kepada Khadafi untuk mundur.

The Elders menyambut baik suara bulat Dewan Keamanan PBB yang merujuk Libya ke Mahkamah Pidana Internasional atas upaya kekerasan yang dilakukannya untuk menekan pemberontak.

The Elders menambahkan, bagaimanapun juga langkah tersebut tidak mungkin memberikan perlindungan segera bagi warga sipil dan tindakan lainnya yang mungkin diperlukan untuk melindungi rakyat Libya.

Berdiri atas nama kelompok, Uskup Tutu memuji keberanian orang-orang Libya yang berdiri menentang Khadafi.

“Ini adalah alam semesta moral – orang Libya memiliki hak dan saya yakin mereka akan berhasil dalam pencarian mereka akan kebebasan,” ujarnya.

“Saya mengagumi keberanian mereka berhadapan langsung dengan seorang pemimpin yang memilih jalur perang brutal pada rakyatnya sendiri untuk mempertahankan kekuasaannya. Khadafi harus menyadari kebenaran – bahwa rakyat Libya menuntut perubahan dan ia tidak dapat menghalangi jalan mereka.”

Tekanan dunia internasional terhadap rezim Khadafi unjuk gigi dalam pertemuan Majelis Umum PBB yang sepakat menghentikan keanggotaan Libya dari Dewan HAM PBB, sebuah gerakan yang dsambut baik oleh Menteri Luar Negeri William Hague.

Pernyataannya dikutip oleh Associated Press yang menuliskan, “Penangguhan dari DK PBB memberikan tekanan lebih pada rezim Libya untuk mendengarkan pesan yang jelas dari masyarakat internasional – kejahatan tidak akan luput dari hukuman dan tidak akan dilupakan. Akan ada hari penghitungan dan keadilan internasional yang akan menjangkau hal itu.”

Inggris telah mengajukan dikenakannya zona larang terbang di atas Libya namun proposal tersebut gagal mendapatkan dukungan dari Amerika dan menghadapi perlawanan yang kuat dari Rusia.

Dengan menampilkan pembangkangan dari Khadafi dan keluarganya, Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon memperingatkan bahwa ribuan rakyat Libya bisa tewas dalam perjuangan itu.

Ban Ki-moon mengatakan: “Kita membutuhkan aksi nyata di lapangan untuk menyediakan bantuan kemanusiaan dan medis. Waktu sangatlah penting. Ribuan nyawa dipertaruhkan.”

Pemimpin yang bijak akan senantiasa mendengarkan suara rakyatnya dan memenuhi kebutuhan rakyatnya, bukannya menyalahgunakan kekuasaannya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pribadinya.

Sumber : christiantoday
Halaman :
1

Ikuti Kami