Tokoh Lintas Agama Kecam Pernyataan Dipo Alam

Pernyataan kontroversial Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam yang menginstruksikan agar instansi pemerintah memboikot media massa nasional yang kritis terhadap pemerintah dikecam oleh Tokoh lintas agama. Untuk itu Tokoh lintas agama mendukung langkah Media Group untuk memperkarakan pernyataan Dipo ke ranah hukum.

Menurut mereka pembiaran terhadap pernyataan ini dapat menjadi langkah pembungkaman terhadap aspirasi masyarakat. "Kami mengapresiasi upaya Media Indonesia dan Metro TV karena ini menyangkut hak dasar warga negara dalam berekspresi. Jika kasus ini dibiarkan bisa menjadi preseden pembungkaman suara-suara kritis dari masyarakat di kemudian hari," ujar Koordinator Badan Pekerja Lintas Agama Chalid Muhammad dalam kunjungan ke kantor Media Group di Jakarta, Selasa (1/3).

Salah satu anggota BP Tokoh Lintas Agama yakni Yudi Latief mengatakan bahwa Dipo telah melakukan kekerasan berekspresi dengan melontarkan pernyataan yang bernada ancaman terhadap media massa yang kritis terhadap pemerintah. Padahal, kebebasan berekspresi ini dilindungi secara tegas oleh konstitusi. "Ucapan itu di luar proporsi yang sebenarnya. Pernyataan Dipo yang mengajukan pemboikotan seolah ia hendak mengatakan bahwa negara ini 'milikku'. Dia bisa dengan semena-mena atas dasar like and dislike mengancam pihak-pihak yang tidak mendukung pemerintah. Sikap ini ancaman serius terhadap demokrasi dan berkah reformasi," ucap Yudi.

Terbukti dalam sejarah bahwa pers mempunyai tempat yang vital bagi kenaikan bahkan kejatuhan pemerintah. Namun tujuan mulia pers haruslah dihargai sebagai elemen kontrol sosial masyarakat kepada pemerintah didalam membangun bangsa. Matinya kontrol pers dan masyarakat terhadap penguasa bisa melahirkan pemerintahan yang otoriter.

Sumber : Berbagai Sumber/DPT

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles