Gempa Dahsyat Tidak Menghentikan Ibadah Gereja Di Selandia Baru

Nasional / 1 March 2011

Kalangan Sendiri

Gempa Dahsyat Tidak Menghentikan Ibadah Gereja Di Selandia Baru

Lestari99 Official Writer
3297

Gempa bumi dahsyat yang melanda Christchurch, Selandia Baru minggu lalu, tidak menghentikan gereja-gereja untuk tetap beribadah di hari Minggu.

Bangunan gereja terkena dampak paling parah saat gempa besar menghantam pulau yang juga merupakan negara ketiga terbesar di Selandia Baru ini. Paroki mengadakan ibadah di taman dan halaman rumput dari bangunan gereja yang hancur.

Sementara itu, korban tewas akibat gempa yang terjadi pada 22 Februari lalu itu telah mencapai 148 jiwa dan diperkirakan terus meningkat. Upacara pemakaman diadakan untuk sekitar 50 orang yang belum ditemukan, ujar Inspektur Polisi David Cliff.

Perdana Menteri John Key mengumumkan langkah-langkah awal finansial yang dapat membantu kota yang terkena musibah ini sampai dapat kembali berdiri sendiri – memberikan subsidi kepada para pengusaha senilai NZ$ 120 juta dolar untuk membantu membayar gaji sekitar 50.000 karyawan yang tidak dapat pergi bekerja karena rusaknya fasilitas kerja akibat gempa.

“Langkah ini dirancang untuk segera menyediakan uang tunai ke dalam kantong masyarakat dan mengembalikan rasa percaya diri mereka,” ujar Key dalam konferensi pers di Wellington setelah rapat kabinet.

Key juga mengatakan biaya ekonomi yang diharapkan untuk mengatasi gempa diperkirakan mencapai NZ$ 20 miliar dolar. Para analis sebelumnya memasukkan biaya ekonomi sampai NZ$ 12 miliar dolar.

Para insinyur dan penata kota mengatakan bahwa kota telah hancur dan beberapa daerah di pusat kota mungkin tidak dapat digunakan sama sekali selama berbulan-bulan dan setidaknya sepertiga dari bangunan mungkin harus diratakan dengan tanah.

Mengheningkan cipta selama dua menit akan diadakan pada hari Selasa, tepat satu minggu setelah bencana melanda.

Sumber : cbn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami