Heroik, Dua Pilot Libya Pilih Membelot Daripada Bunuh Pendemo

Nasional / 22 February 2011

Kalangan Sendiri

Heroik, Dua Pilot Libya Pilih Membelot Daripada Bunuh Pendemo

daniel.tanamal Official Writer
3203

Aksi Presiden Moammar Khadafi melalui anaknya Saif al-Islam yang melakukan ancaman dan intimidasi kepada para demonstran hingga memerintahkan angkatan udara untuk membom para rakyatnya tersebut memang mengundang kecaman dan reaksi keras. Bahkan banyak pejabat negara dan militer yang melakukan pembangkangan. Salah satunya datang dari dua pilot yang secara heroik membelot demi membela para demonstran.

Instruksi yang datang kepada kedua pilot berpangkat kolonel itu adalah melakukan pemboman terhadap para demonstran yang menentang kepemimpinan Moammar Khadafi, tak lain adalah masyarakat Libya juga. Ketimbang membunuhi saudara sebangsa mereka malah menerbangkan pesawat jet ke Malta, sebuah negara kepulauan di Eropa Selatan untuk meminta suaka.

Keduanya lalu dimintai keterangan oleh kepolisian Malta. Kepada polisi, mereka mengaku memutuskan untuk terbang ke Malta setelah diperintahkan mengebom pendemo anti-pemerintah di Benghazi, kota kedua terbesar di Libya. Aksi demonstrasi besar-besaran meletus di Libya selama satu pekan terakhir ini. Pendemo menuntut penguasa empat dekade Muammar Gaddafi turun dari jabatannya. Namun, aksi protes itu ditanggapi dengan tindakan represif aparat militernya, akibatnya puluhan hingga ratusan pendemo tewas.

Sikap yang ditujukan oleh kedua pilot tersebut tentu mengundang kontroversi untuk perdebatkan. Namun disisi lain, sikap tersebut mempertunjukan dimana rasa humanisme yang bangkit ketika nyawa seseorang menjadi taruhan. Sikap keberanian dan rela berkorban inilah yang saat ini jarang ditemukan oleh para pemimpin sekalipun. Siapapun dia jika firman Tuhan menjadi tergenapi atas perbuatannya maka dialah yang empunya kerajaan surga.

Sumber : Berbagai Sumber/DPT
Halaman :
1

Ikuti Kami