Menjadi Orangtua Rohani

Parenting / 18 February 2011

Kalangan Sendiri

Menjadi Orangtua Rohani

Lestari99 Official Writer
9196

Alkitab menawarkan kekayaan dan kebijaksanaan abadi untuk membesarkan anak-anak dengan percaya diri, tenang dan bahagia secara individu.

Kebutuhan Orangtua Rohani

Kita hidup di zaman yang jahat. Tidak ada yang menyangkal hal itu. Peristiwa-peristiwa yang terjadi selama dekade terakhir semakin menguatkan bahwa dunia kita menjadi semakin bergejolak, agresif dan marah. Namun kita harus menciptakan contoh kebaikan, kejujuran, nilai dan prinsip-prinsip yang kekal.

Intinya adalah ini: hanya dengan dasar spiritual yang kuat yang dapat membantu anak-anak kita bertumbuh melalui masa-masa penuh gejolak. Hanya dengan membuat mereka mencamkan perasaan yang kuat akan nilai-nilai kekekalan dan prinsip-prinsip bahwa kita dapat membantu mereka merasakan apa yang mereka hadapi di zaman yang juga kita hidupi.

Apa Yang Dimaksud Orangtua Rohani?

Bagi saya, orangtua rohani bukanlah tentang mengikuti tekhnik maupun buku panduan untuk membesarkan anak-anak atau teori maupun metodologi yang telah teruji dan terbukti. Juga bukan cara bodoh untuk membuktikan telah membesarkan anak yang sempurna. Orangtua rohani bicara tentang mencintai, menghargai, menerima, menghormati dan mengucap syukur.

Tidaklah mengherankan, semua tulisan rohani dan karya-karya para penulis besar yang telah saya baca dan pelajari mengatakan hal yang sama: hidup di saat ini, awali setiap hari dengan ucapan syukur, mengakui bahwa hal-hal penting dalam hidup ini adalah hal-hal non materi. Alkitab berisi banyak pengetahuan yang dapat diterapkan pada hampir setiap aspek kehidupan seseorang, khususnya orangtua.

Mengucap Syukur

Anak-anak sungguh merupakan suatu anugerah. Kita kadang-kadang melupakan hal ini dan mulai memanfaatkan mereka. Kita perlu mensyukuri hidup mereka setiap hari; lakukanlah hal ini dan sikap kita terhadap mereka - bahkan di tengah amukan amarah – akan berubah. Lebih dari itu, sikap yang gemar mengucap syukur ini akan mengikat dan menular kepada anak-anak kita.

Tertawakanlah

Anak-anak adalah anak-anak – mereka akan mengalami luka, membuat rumah berantakan dan ceplas-ceplos mengungkapkan rahasia keluarga di depan tamu. Tapi itulah mereka! Dengan mengembangkan rasa humor dan tidak menanggapinya dengan sangat serius akan membantu Anda mempertahankan kewarasan dan tetap bersenang-senang dengan anak-anak Anda melewati masalah dan hal lainnya.

Jangan Terlalu Keras pada Diri Anda Sendiri

“Saya bukan ibu super atau ayah super” -  katakan hal ini lima kali sehari dan belajarlah untuk mempermudah diri Anda. Sebagai orangtua kita sedang melakukan pekerjaan yang paling sulit di bumi dan kita perlu belajar menghargai diri sendiri. Bahkan jika hari kita begitu sibuk, luangkan waktu untuk diri Anda sendiri, dan jangan merasa bersalah karena hal itu. Pikirkan hal itu sebagai investasi pada diri sendiri – memiliki waktu untuk diri sendiri akan membuat Anda menjadi seseorang yang lebih tenang dan orangtua yanglebih baik.

Miliki Ulang tahun Tanpa Kehebohan

Jangan lupakan ulang tahun. Anak Anda tidak tahu perbedaan antara grafis design yang Anda sewa untuk mendekor dan orang biasa. Atau Anda bisa melakukannya sambil beramal – paling tidak dengan cara itu Anda tahu telah melakukan sesuatu bagi yang membutuhkan. Banyak orang yang memulai perayaan ulang tahun anak mereka di panti asuhan, panti jompo atau tempat penampungan. Hal ini akan mengajarkan anak Anda akan pelajaran kehidupan.

Tetap Tenang Di Tengah Amarah

Amukan anak Anda akan menjadi semakin buruk jika Anda juga mulai berteriak. Pastikan Anda tidak kehilangan wibawa saat itu. Saat amukan berakhir, bicarakanlah dengannya dan pastikan agar anak Anda memahami bahwa perilaku seperti itu tidak dapat diterima. Saya juga percaya bahwa anak-anak perlu tahu bagaimana menyalurkan amarah mereka dengan efektif. Tunjukkan pada mereka bagaimana caranya, apakah dengan melompat, menyanyi atau membayangkan diri mereka di tempat damai.

Jadilah Positif

Saat mendisiplin, cobalah mengasumsi kebaikan anak Anda. Ganti ancaman dengan jaminan kebaikan; tidak bisa tidak ia akan memenuhi harapan Anda. Disiplin yang positif bekerja melebihi hukuman setiap hari.

Awasi Diri Anda

Anda adalah teladan terbaik anak Anda. Ia akan berperilaku seperti yang Anda lakukan. Jadi perhatikan tindakan dan perkataan Anda sehingga ia tidak akan meniru sesuatu yang tidak Anda inginkan untuk ia lakukan.

Lepaskanlah

Terlalu melindungi anak-anak Anda akan melumpuhkan mereka di dunia nyata. Anda harus belajar untuk melepaskan mereka; memungkinkan mereka untuk mengambil resiko, melakukan kesalahan, jatuh dan berdiri lagi. Ini adalah bagian terberat dalam menjalankan peran sebagai orangtua, tapi juga merupakan bagian yang akan memastikan Anda memiliki hubungan yang luar biasa dengan anak-anak Anda.

Sumber : completewellbeing.com
Halaman :
1

Ikuti Kami