Tinggalkan Belanda Demi Hidup Beragama Di Indonesia

Nasional / 18 February 2011

Kalangan Sendiri

Tinggalkan Belanda Demi Hidup Beragama Di Indonesia

daniel.tanamal Official Writer
4872

Buang jauh-jauh pemikiran anda yang membayangkan bahwa Indonesia sudah bukan lagi negara yang dapat hidup berdampingan antar umat beragama akibat beberapa kejadian kekerasan beberapa tahun belakangan ini. Jika anda adalah salah satu pribadi yang cemas dan khawatir akan kehidupan di Indonesia dan ingin pindah ke negara lain, ada baiknya anda membaca berita ini.

Davy Wagenmakers pria berkewarganegaraan Belanda berdarah Indonesia ini memutuskan untuk meninggalkan bumi Oranje bahkan berhenti bekerja setelah empat tahun menabung demi “menikmati” kehidupan beragama di Indonesia. Hal tersebut dilakukannya tidak lain juga untuk mengenal lebih baik budaya dan bahasa tanah air ayahnya. Ayah Davy adalah seorang keturunan Rembang, Jawa Tengah. Walau begitu ayahnya tidak pernah mengajarkannya bahasa Indonesia. Untuk itulah kemudian dirinya mengikuti kursus bahasa Indonesia di Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, selama tahun 2010.

Menurutnya kehidupan masyarakat di Indonesia lebih bercorak sosial terutama hal ini ditemuinya di Yogyakarta yang menurutnya lebih santai dan nyaman. "Hidup santai kan lebih bagus," ujarnya sambil tertawa kepada Radio Nederland. Hal penting yang ditemui lainnya adalah penghormatan terhadap agama begitu penting. Setidaknya hal itulah yang ia temukan di Indonesia saat ini. Walau kasus kekerasan yang terjadi belakangan ini, namun kebanyakan masyarakat barat masih menganggap bahwa masyarakat Indonesia adalah penduduk yang taat beribadah.

Dari kisah ini kita dapat bercermin bahwa masalah keagamaan yang terjadi di Indonesia seharusnya tidak menjadikan kita apatis terhadap penghargaan masyarakat luar terhadap Indonesia. Hal seperti inilah yang dapat memotivasi kita untuk terus melestarikan nilai sosial gotong royong kebersamaan Indonesia yang menjadi cirri khas kepribadian seluruh masyarakat di Indonesia.

Sumber : Radio Nederland/DPT
Halaman :
1

Ikuti Kami