Tolak Penggusuran, 4 Nenek Jahit Mulut Sampai Mati

Nasional / 14 February 2011

Kalangan Sendiri

Tolak Penggusuran, 4 Nenek Jahit Mulut Sampai Mati

daniel.tanamal Official Writer
3422

Akibat penggusuran dan pembangunan apartemen Green Pramuka, sebanyak empat perempuan tua warga RT 16/09, Rawasari Selatan, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, melakukan aksi mogok makan dan jahit mulut. Dua di antaranya mogok makan sejak Sabtu (12/2) pukul 00.00 WIB yaitu Kardinah (54) dan Mak Buyung (56). Sedangkan dua warga lainnya nekat menjahit mulut pada dinihari tadi adalah Lusi (53) dan Eet (45).

Keempat perempuan yang melakukan aksi mogok makan tersebut kini tergolek lemas karena tidak makan selama tiga hari bahkan keempatnya kerap dihinggapi lalat. Di dekat mereka terpasang beberapa foto mereka yang bertuliskan 'Aksi Jahit Mulut Sampai Mati'. Mereka hanya bisa berkomunikasi dengan cara menulis di buku. “Kami akan terus melakukan perlawanan. Kalau tidak digubris, kami akan melakukan aksi yang lebih ekstrem,” ujar mereka.

Fery (50) seorang warga menuturkan bahwa aksi heroik keempat nenek ini murni dilakukan secara sukarela dan tanpa bayaran ataupun paksaan dari pihak lain. Mereka merasa dibohongi pemerintah DKI Jakarta dan ingin pembangunan apartemen tersebut dibatalkan. “Pada 10 Februari 2008 warga digusur Satpol PP dan preman yang jumlahnya mencapai 1.500 orang. Mereka bilang lokasi ini akan dijadikan ruang terbuka hijau, tetapi tak lama kemudian malah membangun pintu masuk apartemen,” tandasnya.

Beberapa kejadian besar didunia telah terjadi hanya karena aksi ekstrim dari para rakyat yang menuntut keadilan dari pemerintah. Sebut saja aksi bakar diri yang tercatat ada 10 insiden di negara Arab yang mengakibatkan Tunisia bahkan Mesir sekalipun berganti kepemimpinan. Hal ini seharusnya menjadi contoh bagi pemerintah untuk berhati-hati dan lebih bertindak secara cepat menanggapi aksi masyarakat. Sebelum aksi ini menjadi pemicu demonstrasi besar-besaran seperti yang kita lihat di Timur Tengah saat ini.

 

 

Sumber : Berbagai Sumber/DPT
Halaman :
1

Ikuti Kami