Pria Ini Membalas Air Tuba dengan Air Susu

Internasional / 14 February 2011

Kalangan Sendiri

Pria Ini Membalas Air Tuba dengan Air Susu

Lois Official Writer
3439

Padahal dia baru saja dipukul habis-habisan. Dia ditahan dan dipukuli dengan mata tertutup dan baru dibebaskan setelah ditahan selama 12 hari. Namun yang luar biasa dari pria yang bernama Wael Ghonim ini menyatakan apa yang Yesus minta kita lakukan. Aktivis dunia maya ini bisa melihat sisi positif dari hal negatif yang dia terima.

Ghonim (30) mengatakan pemukulan yang dialaminya semata-mata karena masing-masing individu dan tidak berasal dari perintah atasan mereka. “Saya memaafkan mereka semua, saya harus mengatakan saya memaafkan mereka karena satu hal bahwa mereka yakin saya membahayakan negara,” katanya. “Saya menjadi mirip seorang pengkhianata, saya membuat ketidakstabilan bagi negara,” kata pemimpin demonstrasi jalanan yang menggulingkan Presiden Hosni Mubarak ini.

Sebelumnya, Ghonim memulai laman “We Are All Khaled Said” di jaring sosial Facebook yang membuatnya dianggap membantu pergerakan demonstran. Demonstrasi penggulingan Mubarak tidak dapat terjadi tanpa peran jejaring sosial dalam jaringan (online). “Bila tidak ada jejaring sosial, gerakan itu tidak akan timbul,” katanya. “Tanpa Facebook, Twitter, Google, atau YouTube, hal ini tidak akan pernah terjadi,” kata Ghonim lagi. “Salah satu kesalahan strategis rezim adalah memblokir Facebook.” Mengapa? Karena dengan begitu, menurut Ghonim, mereka mengatakan kepada empat juga orang bahwa mereka sangat ketakutan dengan revolusi.

Ketika Ghonim dibebaskan, apa yang dia lakukan? “Saya buka penutup mata saya dan mengatakan “Halo” dan mencium mereka semua,” kata eksekutif pemasaran Google untuk kawasan Timur Tengah itu dalam wawancara dengan stasiun televisi CBC dalam acara “60 Minutes” yang ditayangkan di hari Minggu (13/2). “Dan Anda tahu? Hal itu menyenangkan,” katanya menambahkan.

Bukankah begitu yang dikatakan Yesus jika kita mengalami perlakuan buruk dari seseorang atau sekelompok orang? Ketika pipi kanan kita ditampar, berilah pipi kirimu. Ketika engkau diberikan air tuba, berikan mereka susu. Karena kasih itu lemah lembut.

Sumber : antaranews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami