Anak Kembar, Berkat Ataukah Kutukan?

Spirituality / 1 February 2011

Kalangan Sendiri

Anak Kembar, Berkat Ataukah Kutukan?

daniel.tanamal Official Writer
6319

Melahirkan seorang anak tentunya menjadi berkat dan kebahagiaan tersendiri untuk sebuah keluarga. Terlebih jika anak kembar yang dilahirkan tentu mengundang sukacita yang besar atas kemurahan Tuhan terhadap keluarga yang diberkati. Namun tidak demikian di sebuah negara di Afrika, melahirkan anak kembar dianggap sebagai kutukan.

Hal ini menimpa seorang ibu di Kenya, timur Afrika bernama Gladys Bulinya. Memang dirinya dikaruniakan dapar melahirkan anak kembar enam hingga dua kali berturut-turut. Sukacita itu sirna setelah keluarganya tidak membantunya, dan suaminya meninggalkan dirinya karena dia dianggap pembawa sial, atas kelahiran kembar enam tersebut.

Seperti dilansir BBC Jumat (27/1/2011), wanita yang berusia 35 tahun dan kini tinggal bersama 10 anak dari 12 anaknya di rumah dengan satu kamar yang terbuat dari jerami tersebut hamil ketika usianya masih muda, saat itu dia masih duduk di bangku sekolah. Tapi karena pacarnya juga terlalu muda, maka mereka tidak dinikahkan. Kesedihannya bertambah ketika keluarganya meminta dia untuk meninggalkan bayinya di rumah sakit agar bisa diadopsi orang lain.

Keluarga di Kenya meyakini bahwa anak kembar adalah pembawa sial, jika tidak salah satu dari mereka mati, bisa jadi keduanya yang mati atau orang tuanya. Ketika dia menikah dan tinggal bersama suaminya, dia pun melahirkan anak kembar, kembali keluarga sang suami mengusirnya pulang kerumah orang tuanya. Tapi orangtuanya juga tidak mau menerimanya karena dianggap membawa sial. Ketika keluarganya menikahkan dia dengan pria yang lebih tua 20 tahun darinya, lagi-lagi anak kembar lahir dari rahimnya.

Bisa jadi kepercayaan tersebut adalah ketakutan akan kemiskinan di Negara berpenduduk 32.021.860 jiwa dan ibukota Nairobi ini. Mempunyai anak yang banyak mungkin menjadi beban untuk penduduk disana yang sudah terlampau miskin. Meyakini dan percaya berkat yang Tuhan berikan dengan kelahiran seorang anak adalah bentuk ketaatan terhadap firmannya. Kehadiran seorang anak melengkapi kehidupan kita yang sesungguhnya.

Sumber : Berbagai sumber/dpt
Halaman :
1

Ikuti Kami