Gereja Dan Masjid di Mesir Bersatu Dukung Demostran

Internasional / 29 January 2011

Kalangan Sendiri

Gereja Dan Masjid di Mesir Bersatu Dukung Demostran

daniel.tanamal Official Writer
3313

Situasi di Mesir kian memanas setelah tokoh oposisi Mesir ElBaradei diamankan oleh polisi Mesir  agar ia tidak bisa berorasi maupun berhubungan dengan tokoh-tkoh lainnya. Ribuan warga dan polisi terlibat bentrok di berbagai kota, seperti Alexandria, Minya, Assiut, dan al-Arish. Dalam keadaan ini dua agama besar di Mesir bersatu.

Seperti dirilis ABC.net tercatat lebih dari 30 gereja dan masjid mendukung gerakan demonstran dan menjadi tempat berkumpulnya para masyarakat yang mendambakan Presiden Hosni Mubarak turun dari kursinya setelah 30 tahun memerintah.
 
Rumah ibadah ini juga akan menjadi lokasi pengorganisasian massa demonstran penentang pemerintah. Seorang warga menyatakan bahwa seluruh golongan dan agama di Mesir wajib untuk menyuarakan suara rakyat. "Muslim Mesir dan Kristen akan keluar untuk berperang melawan korupsi, pengangguran dan penindasan dan tidak adanya kebebasan," Seru warga tersebut.

Televisi lokal Mesir juga menyiarkan bagaiman ribuan polisi dikerahkan untuk membubarkan massa pengunjuk rasa. Polisi juga dilaporkan merekrut ratusan pemuda untuk membalas aksi massa. Anggota kelompok pemuda pro-demokrasi, Gerakan 6 April, telah menyerukan demonstrasi massal setelah ibadah Jumat siang tadi.

Tidak hanya masjid dan gereja yang ikut melakukan gerakan tetapi juga mencakup masyarakat kelas menengah hingga rendah. Situasi di Mesir yang bisa dikatakan merupakan gerakan terjadinya revolusi di Tunisia, memberi peringatan yang terpenting terutama kepada dunia Arab yang rata-rata diperintah oleh rezim otoritas untuk melihat Mesir, karena Mesir merupakan negara terpadat di Arab. Ketika suara rakyat sudah tidak teraspirasi lagi, maka rakyat juga yang menentukan sikap atas setiap situasi yang terjadi.

Sumber : Berbagai sumber/dpt
Halaman :
1

Ikuti Kami