Jika Bayi Anda Harus Diasuh Orang Lain

Parenting / 26 January 2011

Kalangan Sendiri

Jika Bayi Anda Harus Diasuh Orang Lain

Lestari99 Official Writer
9701

Tuntutan zaman sekarang membuat sebagian besar ibu harus bekerja dan meninggalkan anak mereka dirawat orang lain. Buat sebagian orang situasi ini sungguh tidak terelakkan. Oleh karena itu jika para ibu ini disuguhi dampak negatif dari anak yang tidak diasuh langsung oleh ibunya tentu akan menambah perasaan bersalah, cemas bahkan depresi.

Sebagai ibu, kita bisa memilih untuk tidak bekerja dengan resiko kebutuhan keluarga tidak akan terpenuhi dengan baik termasuk kebutuhan fisik dan emosi dari anak-anak tercinta. Kita juga bisa memilih untuk tetap bekerja dengan resiko kehilangan kesempatan untuk merawat anak –anak kita. Daripada menebarkan sikap menghakimi mari memilih untuk mencari solusi dari dilema ini.

Yang perlu diketahui oleh para ibu bahwa bonding atau ikatan batin antara ibu dan anak terbentuk pada satu tahun pertama kehidupan, bahkan dari dalam kandungan ibu. Momen setelah seorang bayi dilahirkan sangat penting karena saat inilah sang bayi mulai belajar membangun rasa percaya kepada dunia yang baru dikenalnya. Jika kebutuhan emosinya seperti cinta kasih dan perhatian terpenuhi, itu akan memberinya rasa aman dan berharga. Demikian juga dengan kebutuhan fisik seperti rasa lapar dan haus yang cepat ditanggapi membuat sang bayi kecil ini belajar percaya pada pengasuhnya.

Walaupun kebutuhan emosi kita perlu untuk dipenuhi dalam segala tahap perkembangan, tapi pada saat bayilah fondasi itu dibangun. Pentingnya seorang bayi untuk memiliki satu figur yang secara konsisten memenuhi dan menanggapi kebutuhannya memberikannya kepastian bahwa kehadirannya di dunia memang didambakan. Sebaliknya hilangnya figur yang memberikan semua kebutuhan itu akan membuat bayi itu percaya bahwa ia tidak layak untuk dikasihi. Dengan fondasi yang kuat, anak akan bertumbuh dengan rasa aman dan percaya pada dunia disekitarnya.

Setelah dewasa, anak-anak yang tidak memiliki fondasi emosi yang kuat akan menjadi orang-orang  yang tidak percaya diri, takut pada keintiman dan merasa tidak berharga. Mereka juga akan kesulitan untuk memberi dan menerima kasih sayang. Pada kasus yang lebih berat bayi akan bertumbuh menjadi anak dengan karakter bermasalah bahkan anti sosial. Anak yang sejak kecil ditelantarkan atau mengalami kekerasan fisik dan mental akan mengalami kerusakan jiwa nantinya. Karena rasa percaya pada pengasuh adalah emosi paling dasar yang dibangun seorang manusia, maka  jika dasar itu tidak terbentuk dengan sempurna atau rusak, maka emosi apapun yang dibangun di atasnya akan mudah hancur.

Di bawah ini adalah tips sederhana untuk meninggalkan anak dijaga orang lain.

1. Percayakan Anak  Pada Orang yang Bisa Dipercaya

Dalam keadaan ibu yang sibuk bekerja dan tidak dapat menghidarinya, penting untuk menyerahkan pengasuhan bayinya kepada orang yang bisa dipercaya. Biasanya ibu atau ibu mertua senang jika harus membantu menjaga cucu. Dalam keadaan lain, seorang figur yang memiliki naluri keibuan untuk mengasihi anak juga bisa membantu. Seorang teman saya memercayakan anaknya kepada bekas pengasuhnya waktu kecil yang telah mengikuti keluarganya selama puluhan tahun. Tentu ini akan memberikan rasa tenang untuk sang ibu dan  untuk bayinya.

2. Biarkan Anak Memiliki Figur Pengasuh yang Kuat

Meninggalkan anak dijaga oleh nanny atau babysitter yang kurang pengalaman dan tidak diketahui karakternya sama saja menempatkan bayi kita di kandang singa. Secara fisik singa itu tidak memakan anak kita, tapi secara emosional ia akan mencabik-cabiknya. Tentu saja tidak ada seorang ibu yang dengan sadar mau menyerahkan anaknya dicabik-cabik singa manapun juga.

Yang lebih buruk lagi adalah situasi dimana anak kita diasuh oleh nanny yang keluar masuk. Ini sungguh berbahaya. Karena pengasuh yang selalu berganti, anak tidak dapat membentuk bonding dengan figur tertentu. Untuk itu, selain orang yang dapat dipercaya penting juga untuk tidak mengganti pengasuh, paling tidak pada tahun pertama.

3. Investasikan Kasih Lewat Waktu yang Berkualitas

Para ibu karir juga perlu untuk membayar harga dengan mengorbankan waktu santai mereka untuk mengasuh anak dan membangun bonding dengannya. Memang berat rasanya ketika tubuh penat karena seharian bekerja di rumah masih harus menjaga bayi, namun ini adalah konsekuensi yang harus dijalankan. Jika kita tahu bahwa waktu yang kita berikan adalah investasi berharga untuk kesehatan emosional dan fisik anak kita, tentu kita tidak akan menyia-nyiakan setiap momen.

4. Berikan Kasih, Jangan Merebutnya Dengan Paksa.

Para ibu juga harus merelakan jika diacuhkan oleh buah hati karena ia lebih dekat ke nenek atau pengasuhnya. Jangan merebut kasih anak secara paksa. Anak tidak membutuhkan banyak figur ibu. Malahan pada ekstrimnya, ia hanya memerlukan satu figur untuk membangun bonding. Jika anak bersikap acuh dan tidak butuh, tentu kita harus bersabar. Mungkin setelah anak sedikit lebih besar dan mulai mengerti, ia bisa lebih dekat dengan ibunya. Ingat, kebutuhan emosional anak lebih penting daripada kebutuhan emosional ibu. Mengatasi ibu yang merasa tertolak lebih mudah dari mengatasi anak yang tertolak. Bagi bayi satu tahun, apa pun yang dirasakan itu berarti seluruh dunianya.

 

Penulis adalah seorang konselor profesional dan juga penulis buku "Turning Hurt Into Hope" (Metanoia 2009).

Sumber : Nancy Dinar
Halaman :
1

Ikuti Kami