Di Mesir, Ada Label C dan M untuk Umat Beragama

Internasional / 26 January 2011

Kalangan Sendiri

Di Mesir, Ada Label C dan M untuk Umat Beragama

Lois Official Writer
3725

Seorang wanita yang dulunya merupakan jurnalis di Amerika, meninggalkan pekerjaannya dan pergi ke Kairo karena ingin pergi dari masalah kehidupan sehari-hari. Saat itu tahun 2001. Di Kairo, dia mengajar di kelas TK. Dalam minggu pertama, dia diberikan daftar nama-nama muridnya. Dalam daftar itu, di sebelah nama murid-muridnya akan tertulis entah itu huruf M atau huruf C. Saat itu, dia tidak begitu menaruh perhatian untuk hal tersebut.

Sepuluh tahun kemudian, ketika dia menikah dan punya anak. Anak laki-laki tertuanya pun bersekolah di sana. Abjad yang melekat di sebelah nama anaknya bukanlah huruf U yang berarti undecided (belum diputuskan) atau B untuk Buddha, ataupun NOYB untuk None of Your Business (bukan urusanmu). Abjad yang melekat di akta kelahiran Mesir untuk anaknya adalah C. Abjad C ini selalu menyertainya ke manapun seperti lalat yang mencari makanan.

Anak wanita ini masuk ke sekolah Muslim, yang mungkin tidak ada bedanya. Namun, sekali seminggu, dia dipisahkan dari teman-temannya dan dikirim ke kelas Kristen dengan seorang gadis kecil. Dimulai dari dunia pendidikan, pemerintah sudah memberikan label kepada setiap anak. Mungkin hal ini tidak terlalu terasa jika umat minoritas di sana tidak begitu sedikit jumlahnya jika dibandingkan dengan mayoritas. Tapi, bagaimana rasanya dipisahkan dari teman-teman yang lain?

Mungkin memang ada cara pemisahan yang pantas tapi hal ini terus berlanjut dengan jalan yang sudah pasti, dipisahkan, tidak dimengerti, kemarahan, diam, ketidaksetaraan. Bisakah akar itu dicabut? ID itu akan selalu melekat dan begitu terasa. Bahkan beberapa orang merasa diskriminasi karena label C yang ada di ID mereka. Beberapa badan kemanusiaan memperbaharui permintaan mereka agar di dalam ID, agama dihapuskan, khususnya setelah pemboman gereja saat Tahun Baru.

Tanpa sadar, kita juga sering memasang label-label untuk orang tertentu dan kita memperlakukan mereka berdasarkan label yang sudah kita pasang. Si A kita beri label orang yang tak bertata krama atau si B orang suka gossip. Padahal kitalah yang sering tak punya tata krama dengan berlaku tak sopan dengan orang itu atau kita suka menimbulkan sensasi dengan cerita tak benar tentang seseorang. Jangan beri label pada seseorang jika Anda tidak ingin diberi label.

Sumber : guardian/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami