Tanggung Jawab Yang Ada Dibalik Setiap Berkat

Investment / 25 January 2011

Kalangan Sendiri

Tanggung Jawab Yang Ada Dibalik Setiap Berkat

Puji Astuti Official Writer
6032

Bicara mengenai keuangan yang sejalan dengan Alkitab, maka akan membawa kita kepada kata “tanggung jawab.” Seperti ketika seorang hamba yang dipercayakan talenta oleh tuannya, hamba tersebut suatu saat harus mempertanggung jawabkan bagaimana ia mempergunakan talenta itu kepada tuannya. Demikian juga dengan kita, suatu hari kita harus mempertanggung jawabkan hidup kita, termasuk didalamnya berkat yang Tuhan berikan kepada-Nya.

Jika kita mengelola dengan  baik, tentu Tuhan akan berkata, “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.” (Matius 25:23). Namun jika tidak, Anda bisa temukan ganjarannya di Matius 25:28-30.

Ada tiga tanggung jawab utama yang Tuhan berikan bersamaan dengan berkat yang melimpah dalam hidup Anda. Ketiga hal berikut adalah:

1. Keluarga. Anda memiliki tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan keluarga Anda, bahkan saat Anda masih single, Anda memiliki kewajiban untuk membantu orangtua dan saudara Anda. Paulus dalam 1 Timotius 5:8 menuliskan, “Tetapi jika ada seorang yang tidak memeliharakan sanak saudaranya, apalagi seisi rumahnya, orang itu murtad dan lebih buruk dari orang yang tidak beriman.” Bukan tugas pemerinta, atau gereja untuk memelihara anggota keluarga Anda yang berkekurangan. Tuhan menaruh tanggung jawab itu di pundak Anda.

2. Gereja atau hamba-hamba Tuhan yang melayani sepenuh waktu. Dalam kitab Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, umat Tuhan memiliki kewajiban untuk menyokong kebutuhan para pelayanan Tuhan yang bekerja sepenuh waktu di rumah Tuhan. Dalam Galatia 6:6 versi Alkitab Firman Allah Yang Hidup (FAYH) dituliskan, “Yang diajar tentang Firman Allah seharusnya membantu para pengajarnya dengan membayar mereka.” Bahkan Paulus menuliskan dalam 1 Korintus 9:11 dalam terjemahan FHYH seperti ini: “Kami telah menanamkan benih-benih rohani yang baik dalam jiwa Saudara. Apakah kami mengharapkan terlalu banyak, kalau sebagai imbalannya kami minta sekadar sandang dan pangan?”

Jika kita melihat pada Perjanjian Lama, Tuhan telah memerintahkan dari awal agar bangsa Israel memberikan sepersepuluh dari pendapatan mereka ke perbendaharaan rumah Tuhan untuk memelihara saudara-saudara mereka dari Kaum Lewi yang telah dikhususkan untuk menjadi imam bagi mereka.

3. Orang yang membutuhkan. Dalam Matius 25:34-35 Yesus mengajarkan untuk memberi makan mereka yang lapar, memberi minum kepada yang haus, memberi pakaian kepada orang telanjang, mengunjungi mereka yang dipenjara  dan memberi tumpangan kepada orang asing. Mengapa kita harus melakukan semua itu? Karena ketika Anda melakukan sesuatu bagi salah satu orang yang kurang ini, Anda telah melakukannya untuk Tuhan.

Jadi, jika Anda melihat seseorang yang berkekurangan dalam kebutuhan dasar mereka (sandang, pangan, dan papan – tempat tinggal), jika Anda bisa membantunya, maka berikanlah bantuan.

 

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami