5 Hal Yang Membuat Menabung Itu Salah

Investment / 18 January 2011

Kalangan Sendiri

5 Hal Yang Membuat Menabung Itu Salah

Puji Astuti Official Writer
5098

Menabung, kita telah sering mendengar hal ini diajarkan, mulai dari orangtua kepada anaknya, hingga para penasihat keuangan. Menabung menjadi salah satu prinsip utama dalam keuangan pribadi, dan hal ini tentu saja sangat  baik.

Salah satu ketakutan terbesar saya adalah takut kehilangan keamanan finansial saya. Menabung menjadi salah satu solusi untuk memiliki rasa aman itu. Namun Tuhan membukakan pada diri saya bahwa hal itu salah, dan saya memberi tempat bagi ketakutan untuk membelenggu saya. Saya diikat oleh ketakutan itu sehingga tidak bisa mempercayai Tuhan sepenuhnya, bahwa Dialah penyedia atas kehidupan saya.

Jadi, apakah menabung itu salah? Tentu tidak! Namun ada motivasi-motivasi yang salah untuk menabung, itulah yang perlu kita benahi.  Berikut adalah beberapa motivasi yang tidak sehat tersebut:

1.Rasa tidak aman. Tuhan mengajar kita untuk berdoa, “Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya..” (Matius 6:11). Namun saat ini, budaya yang dibangun di dunia ini adalah mengumpulkan, menyimpan dan menyimpan lebih banyak lagi – sehingga kita merasa aman. Jadi jika tabungan mengambil tempat untuk mempercayai Tuhan yang memelihara kita hari demi hari, maka hal itu salah. Kita harus menaruh rasa aman kita pada Tuhan, bukan seberapa banyak uang yang ada dalam rekening kita.

Orang ini memegahkan kereta dan orang itu memegahkan kuda, tetapi kita bermegah dalam nama TUHAN, Allah kita. Mazmur 20:8

2. Rasa takut. Rasa takut itu biasanya muncul karena peristiwa traumatis. Mungkin Anda lahir dari keluarga yang miskin dan merasakan menderitanya tidak punya uang, atau Anda pernah mengalami PHK sehingga secara tiba-tiba tidak ada lagi sumber penghasilan, atau sejenisnya. Rasa takut itu kemudian mengendap di alam bawah sadar Anda, dan tanpa Anda sadari kehidupan Anda telah di setir oleh rasa takut itu, termasuk ketika Anda menabung.

Tuhan ingin Anda hidup dalam kemerdekaan dan tidak dipenjara oleh rasa takut Anda. Allah ingin Anda mengalami kesembuhan dari trauma-trauma masa lalu Anda, dan melihat bahwa dalam situasi seburuk apapun Dia ada bersama Anda. Bawalah rasa takut itu kapada Yesus Kristus, dan ijinkan Dia membalut hati Anda yang terluka. Temukan keberanian oleh iman di dalam Yesus Kristus. Alamilah kemerdekaan sejati dalam Dia sehingga ketika Anda menabung pun, Anda melakukannya dengan motivasi yang benar, yaitu seperti Yusuf yang akan memberkati mereka yang berkekurangan jika waktunya tiba.

Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Mazmur 23:4

3. Kesombongan. Beberapa orang menabung lebih banyak dengan harapan dilihat orang dan mendapat penghormatan karena kekayaan mereka. Lagi pula, sepanjang sejarah yang ada mereka yang kaya selalu dihormati, ditinggikan dan terkenal.

Namun sebagai orang percaya, hal ini menjadi sebuah godaan bagaimana kita membedakan perlakuan terhadap orang kaya dan orang miskin, karena Alkitab mengkritik keras hal ini. Yakobus 2:2-3 berkata seperti ini: Sebab, jika ada seorang masuk ke dalam kumpulanmu dengan memakai cincin emas dan pakaian indah dan datang juga seorang miskin ke situ dengan memakai pakaian buruk, dan kamu menghormati orang yang berpakaian indah itu dan berkata kepadanya: "Silakan tuan duduk di tempat yang baik ini!", sedang kepada orang yang miskin itu kamu berkata: "Berdirilah di sana!" atau: "Duduklah di lantai ini dekat tumpuan kakiku!"

Jika Anda haus perhatian dan hormat yang datang bersamaan dengan kekayaan, hal itu menjadi petunjuk yang jelas bahwa Tuhan bukanlah pusat kehidupan Anda. Jangan menjadi seperti mereka yang membangun Menara Babel, yang “mencari nama” untuk diri mereka sendiri (Kejadian 11:4).

4. Ketamakan. Hal yang serupa dengan kesombongan adalah ketamakan – senang untuk mengumpulkan, tanpa memperhatikan hal lain ataupun orang lainnya. Untuk mendapatkan apa yang ia miliki, ia menghalalkan segala cara. Jangan Anda terjebak dalam hal ini. Satu-satunya jalan untuk mengobati ketamakan ini adalah membawa hati Anda kepada Yesus, dan mengijinkan kemurahan hati-Nya untuk mengalir dalam hati Anda dan menyediakan apa yang Anda miliki untuk memberkati siapapun yang Dia mau.

"Lihatlah orang itu yang tidak menjadikan Allah tempat pengungsiannya, yang percaya akan kekayaannya yang melimpah, dan berlindung pada tindakan penghancurannya!" Mazmur 52:9

5. Tidak menentukan batasan. Saya menduga banyak orang tidak menentukan batasan jumlah yang akan mereka tabung. Mereka hanya ingin menabung sebanyak mungkin.

Menabung itu baik, tapi kita juga harus bertanya seberapa banyak jumlah yang cukup. Jika kita tidak tahu batasan, hal ini akan menjadi sesuatu yang tidak sehat.

Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku. Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah! Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? Lukas 12:18-20.

Lalu motivasi seperti apa yang harus menjadi dorongan untuk kita menabung? Berikut adalah beberapa saran untuk Anda:

  1. Menabung agar tidak menjadi beban. Salah satu keinginan orangtua adalah agar tidak menjadi beban bagi anak-anaknya kelak jika mereka sudah tua, untuk itu mereka menabung dana pensiun.
  2. Menabung agar bisa memberi dengan murah hati. Ini mungkin sedikit aneh bagi Anda, namun Alkitab menyatakan bahwa kita harus menjadi penyedia bagi keluarga kita terlebih dahulu (1 Timotius 5:8. Setelah itu Anda bisa penuhi, Anda memiliki panggilan untuk mencukupkan sekitar Anda yang berkekurangan. Ingatlah bahwa kita hanyalah pipa yang dipergunakan Tuhan untuk memberkati orang lain.

Tuhan menyatakan bahwa Ia sangat tertarik dengan hati kita, Ia melihat motif dari setiap tindakan kita, untuk itu kita perlu memeriksa hati kita ketika melakukan sesuatu, termasuk ketika menabung.

Sumber : Adaptasi dari Cross Walk
Halaman :
1

Ikuti Kami