Pemerintah Dinyatakan Bohong, Tokoh Agama pun Diundang

Nasional / 17 January 2011

Kalangan Sendiri

Pemerintah Dinyatakan Bohong, Tokoh Agama pun Diundang

Lois Official Writer
3020

Pernyataan sejumlah tokoh lintas agama tentang 18 kebohongan pemerintah membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengundang para tokoh agama itu langsung ke Istana Negara. Senin lalu (10/1), Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Mgr Martinus Situmorang, Andreas Yewangoe, Buya Syafii Maarif, Franz Magnis Suseno, KH Salahuddin Wahid, dan Biku Sri Pannyavaro melayangkan kritik dan mencanangkan tahun ini sebagai tahun perlawanan terhadap kebohongan dan pengkhianatan pemerintah.

Mereka menyebutkan kebohongan itu seperti angka kemiskinan, kebutuhan masyarakat yang belum terpenuhi, ketahanan pangan dan energi yang gagal total, anggaran pendidikan, pemberantasan teroris yang belum maksimal, penegakan HAM, kasus Lapindo, kasus Newmonth, tidak adanya renegosiasi kontrak dengan Freeport, tidak ada transaparansi terkait mundurnya Sri Mulyani, kebebasan beragama dan persatuan bangsa karena masih terjadi 33 kali penyerangan fisik yang mengatasnamakan agama, dan lain-lain.

Untuk itulah SBY langsung mengutus Staf Khusus Bidang Politik Daniel Sparingga untuk menemui para tokoh lintas agama di kantor Persekutuan Gereja-gereja Indonesia pada Jumat (14/1) lalu dan kemudian para tokoh agama ini meminta bertemu langsung dengan SBY.

Pertemuan itu digelar hari ini (17/1) pukul 17.00 WIB. Para tokoh agama yang dikonfirmasi Vivanews soal undangan SBY menolak mengungkapkan agenda pertemuan, mereka hanya membenarkan adanya undangan dari istana. Beberapa tokoh lintas agama yang hadir antara lain Andreas Yewangoe, Solahuddin Wahid, Romo Benny Susetyo, dan coordinator badan pekerja tokoh lintas agama Ray Rangkuti.

Sumber : berbagai sumber/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami