Hitler Dilukis Setengah Telanjang Sebagai Sosok Bunda Maria

Nasional / 17 January 2011

Kalangan Sendiri

Hitler Dilukis Setengah Telanjang Sebagai Sosok Bunda Maria

daniel.tanamal Official Writer
6080

Belum selesai berita mengenai lukisan di Gereja St. Jacques di Montgeron, Prancis yang memuat gambar diktator Nazi, Adolf Hitler sebagai sosok Raja Herodotus yang haus darah, muncul lagi hasil karya lukisan Hitler yang mungkin akan mengundang kontroversi.

Pelukisnya adalah seorang seniman dari Indonesia bernama Ronald Manullang yang melukis sebuah lukisan aneh mengenai Adolf Hitler dalam pameran lukisannya berjudul Penghukuman Terakhir, dia digambarkan sebagai Bunda Maria untuk menebus seluruh dosa-dosanya. Dalam karya tersebut sang Fuhrer itu digambarkan sebagai seorang perempuan yang setengah telanjang, dan tengah menimang Yesus di pangkuannya.

Seperti dilansir Orange Senin (17/1/2011), beberapa hasil karya lukisan lain menunjukkan idola semu kaum pergerakan Neo-Nazi itu  dengan tato kematian Yahudi di pergelangannya juga sebagai perempuan mengandung yang memamerkan payudaranya."Ini sangat mengerikan, seorang pria paling berkuasa menyusui, menyanyikan nina bobo dan harus menjaga bayi yang paling dia benci. Ini merupakan hukuman paling tepat bagi dosa-dosanya di masa lalu," ujarnya.

Ronald memaparkan banyak hal atas imajinasi protesnya terhadap mantan kopral angkatan darat PD I itu kedalam sebuah medium karya lukisan. Dari lukisan inilah menurutnya Hitler telah dihukum. "Hitler telah banyak melakukan dosa. Dia membunuh banyak orang tapi dia tidak pernah dihukum. Intinya dari lukisan saya adalah penghukuman," pungkasnya.

Beberapa karya seni tinggi memang dibuat secara Kontroversial oleh seniman itu entah dengan motif ataupun intepretasi seperti apa, biasanya hasil tersebut dikomparasikan dengan seorang tokoh ataupun pribadi yang dikultuskan seperti Bunda Maria. Penghargaan terhadap karya seni seharusnya diselaraskan juga dengan penghormatan terhadap keyakinan seseorang terhadap sosok yang disucikan.

 

Sumber : Orange.com/dpt
Halaman :
1

Ikuti Kami