Gedung Mewah DPR akan Dibangun Tahun Ini

Nasional / 14 January 2011

Kalangan Sendiri

Gedung Mewah DPR akan Dibangun Tahun Ini

Lois Official Writer
2140

Rakyat menolak mentah-mentah, namun Dewan Perwakilan Rakyat akan tetap membangun gedung baru DPR berlantai 36 itu di tahun ini. Andrinof Chaniago, pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia menilai pendirian gedung baru DPR yang menelan biaya satu triliun rupiah ini sangat tidak tepat dan memberikan rasa ketidakadilan bagi masyarakat. Ironis terjadi saat di tengah tingginya angka kemiskinan dan pengangguran serta naiknya sejumlah harga.

Anggaran sebesar satu triliun itu malah melebihi jumlah anggaran buat kesejahteraan rakyat seperti biaya peningkatan gizi masyarakat yang membutuhkan 397 miliar ataupun penanggulangan kemiskinan dengan anggaran hanya sebesar 747 miliar rupiah.

Gedung baru DPR dengan nama Menara Senayan ini, menurut Andrinof, harus dibatalkan. “Suara rakyat harus betul-betul didengarkan. Rencana pembangunan gedung ini berlebihan. Biaya yang wajar jauh di bawah itu,” katanya.

Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia Budget Center, Arif Nur Alam, seharusnya para anggota DPR memperhatikan masalah yang terjadi di masyarakat seperti ribuan sekolah yang dilaporkan rusak, banyak daerah yang belum memiliki rumah sakit atau instalasi air bersih yang memadai.

Sementara itu, anggota Badan Urusan Rumah Tangga DPR menegaskan bahwa pembangunan gedung baru DPR ini merupakan kebutuhan yang sangat penting. “Coba lihat gedung DPR saat ini, yang kapasitasnya untuk 850 orang sudah dihuni 2500 orang, ditambah sekarang dengan 560 orang berarti 3000 sekian. Jadi, kita harus objektif dan kita bangun ini bukan jangka waktu pendek, melainkan untuk 50 bahkan 100 tahun ke depan.

Hendaklah wakil rakyat berpikir untuk kepentingan rakyat Indonesia. Bila pembangunan memang diharuskan, alangkah baiknya jika dilakukan dengan biaya rendah, tidak dengan fasilitas yang mewah seperti kolam renang maupun sarana olahraga lainnya atau fasilitas lainnya yang pastinya akan membuat biaya pembangunan bertambah.

Sumber : voanews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami