Kepolisian Tangkap Otak Teroris Natal

Internasional / 21 December 2010

Kalangan Sendiri

Kepolisian Tangkap Otak Teroris Natal

daniel.tanamal Official Writer
2623

Keamanan jelang hari raya Natal diperketat di seluruh kawasan Eropa. Beberapa ancaman terror dari organisasi ataupun kelompok yang menginginkan Natal berlangsung tidak menyenangkan mulai menghantui sebagian kecil wilayah Eropa. Seperti yang terjadi di Inggris, beberapa otak perencana teror natal diciduk.

Operasi kontra-terorisme yang dilaksanakan Kepolisian Inggris disejumlah tempat berhasil menangkap 12 pria terkait tindakan terorisme. Pihak kepolisian West Mindlands mengatakan pada Senin (20/12/) bahwa mereka telah menangkap lima orang pria dari Cardiff di Wales, empat dari Stoke di pusat Inggris dan tiga dari London. "Mereka semua diduga merupakan komisi, persiapan atau hasutan dari suatu tindakan terorisme di Inggris," ujar jurubicara kepolisian tersebut.

Para tersangka yang tertangkap ini berusia antara 17 sampai 28 tahun yang ditahan oleh petugas sekitar pukul 05.00 waktu setempat. Seorang pejabat senior mengatakan pada pekan lalu bahwa ia percaya, Al-Qaeda akan mulai merencanakan serangan di Amerika Serikat, Eropa dan Inggris di saat Natal. Hal ini diduga dilakukan setelah setahun usaha yang gagal untuk membom pesawat tujuan AS.

Operasi yang tergolong rahasia ini dilakukan pada sekitar 12 rumah dengan alamat terpisah di ibukota Birmingham. "Operasi ini pada tahap awal, jadi kami tidak dapat masuk ke rincian pada saat ini tentang dugaan," ujar John Yates Asisten Komisaris Polisi yang bertugas untuk kontra-terorisme kepolisian nasional.

Yates juga menegaskan bahwa operasi ini adalah bagian dari proses keamanan yang harus dilakukan agar keselamatan publik dapat terjaga dengan aman

Operasi semacam ini pernah dilakukan oleh kepolisian Inggris pada April 2009 dimana 12 orang ditangkap dari berbagai kota dengan dugaan merencanakan pemboman sebuah pusat perbelanjaan di Manchester, walau kemudian para tersangka p dibebaskan tanpa tuduhan meskipun beberapa diantaranya kemudian dideportasi atas pelanggaran imigrasi.

Sumber : Berbagai sumber/dpt
Halaman :
1

Ikuti Kami