Peneliti : Uang Tak Bisa Beli Kebahagiaan

Internasional / 14 December 2010

Kalangan Sendiri

Peneliti : Uang Tak Bisa Beli Kebahagiaan

daniel.tanamal Official Writer
2756

Hidup di tengah jaman yang mengandalkan pekerjaan sebagai tulang punggung kehidupan menghasilkan uang tentu secara tidak langsung telah menjadi urat nadi setiap orang. Banyak yang berpikir kebahagiaan dapat diraih jika uang ditangan. Namun penelitiaan ini menepis semua anggapan tersebut.

Sampel penelitian dari 37 negara yang diambil  Prof Richard Easterlin dari University of Southern California, AS, menemukan bahwa peningkatan kebahagiaan tidak berbanding lurus dengan peningkatan kekayaan. Penelitian ini mematahkan beberapa studi jangka pendek yang memperlihatkan adanya hubungan antara keduanya.

Prof Easterlin menegaskan bahwa penelitian secara beberapa dekade terhadap 37 negara tersebut sukses memperlihatkan kenyataan baru. "Artikel ini menyangkal klaim baru-baru ini bahwa ada hubungan positif jangka panjang antara kebahagiaan dan pendapatan, padahal dalam kenyataannya, hubungan tersebut nihil," tegasnya.

Bahkan di negara-negara yang memiliki pendapatan per kapita dua kali lipat dalam waktu kurang dari 20 tahun seperti China, Korea Selatan dan Cile, memperlihatkan tidak ada kenaikan yang signifikan dalam kebahagiaan pada periode yang sama. Malah nilai kebahagiaan cenderung tetap datar.
 
Tahun 1974 Prof Easterlin sempat menerbitkan sebuah makalah berjudul, Apakah Pertumbuhan Ekonomi Memperbaiki Nasib Manusia? Sejumlah Bukti Empiris. Sebuah Makalah yang mempertanyakan asumsi tentang hubungan antara kebahagian dan pendapatan.

 Hal tersebut menyajikan sebuah paradoks, yang kemudian dikenal sebagai Paradoks Easterlin. "Secara sederhana, paradoks kebahagiaan-pendapatan itu begini: pada suatu titik dalam suatu masa baik di antara dan di dalam negara-negera, kebahagiaan dan pendapatan berkorelasi positif. Namun, seiring berjalannya waktu, kebahagiaan tidak meningkat ketika pendapatan suatu negara meningkat."
 
Firman Tuhan pun telah jelas menyimpulkan didalam “makalah kehidupan” Alkitab pada I Timotius : 6:10, “Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.” Dan memang terbukti uang bukanlah segalanya.

 

 

Sumber : telegraph/dpt
Halaman :
1

Ikuti Kami