Sinterklas, Siapakah Dia Sesungguhnya?

Internasional / 12 December 2010

Kalangan Sendiri

Sinterklas, Siapakah Dia Sesungguhnya?

Lois Official Writer
6589

Perayaan Natal selalu identik dengan munculnya Sinterklas. Tokoh satu ini digambarkan dengan bapak tua berbadan tambun, berjanggut putih panjang, memakai baju merah, mengendarai kereta salju yang ditarik sekawanan rusa, serta membawa banyak hadiah. Tapi pernahkah kita tahu siapakah sebenarnya dia? Mengapa dia hanya muncul pada saat Natal saja?

Sinterklas (yang dalam bahasa lain juga dikenal dengan nama Santa Klaus, Santo Nikolas, Santo Nick, Bapak Natal, Kris Kringle, Santy atau Santa) ini ternyata berasal dari tokoh dalam cerita rakyat di Eropa. Tokoh ini bernama Nikolas dari Myra. Dia lahir sekitar 280 M di Patara yang letaknya tidak jauh dari Myra (Demre) di negara Turki. Ayahnya adalah orang Arab bernama Epifanius sedangkan ibunya bernama Nonna.

Nikolas merupakan uskup Myra di Lycia pada abad ke 4 yang memberikan hadiah kepada orang-orang miskin. Dia begitu terkenal akan kebaikannya ini. Dia sangat religius sejak awal umurnya dan mencurahkan hidupnya untuk Kristus.

Di Eropa (lebih tepatnya di Belanda, Belgia, Austria, dan Jerman) dia digambarkan sebagai uskup yang berjanggut dengan jubah resmi. Santo Nikolas dirujuk oleh banyak orang sebagai Santo pelindung bagi pelaut, pedagang, pemanah, anak-anak, tuna susila, ahli obat, pengacara, pegadaian, tahanan, kota Armsterdam, dan Rusia.

Dalam versi lain, menurut konversi orang Jerman, pada cerita rakyat Jerman terdapat kisah tentang Dewa Odin (Wodan), melakukan perayaan Yule setiap tahun, yaitu pesta perburuan yang dibimbing oleh dewa-dewa dan prajurit yang mati dalam dunianya. Anak-anak kemudian menaruh sepatunya yang sudah diisi wortel, jerami atau gula di dekat cerobong asap untuk makanan kuda terbang Odin, Sleipnir. Odin kemudian akan memberi hadiah kepada anak-anak itu dengan mengganti makanan Sleipnir dengan hadiah atau permen. Praktek ini masih ada di Jerman, Belgia, dan Belanda dan kemudian digabungkan dengan perayaan Santo Nikolas. Penampilan Odin pun mirip dengan Santo Nikolas, orangtua berjanggut yang misterius.

Tradisi ini mulai muncul di Amerika Serikat pada abad ke17, kemudian berevolusi menjadi menggantung kaus kaki Natal di dekat cerobong asap. Gambaran pra modern tentang Sinterklas yang suka memberi hadiah dari sejarah gereja dan cerita rakyat, bergabung dengan karakter Inggris Father Christmas yang dikenal oleh orang Inggris dan Amerika Serikat sebagai Santa Claus. Father Christmas pada abad 17 di Inggris digambarkan sebagai orang yang berjanggut memakai baju panjang, hijau dan berbulu. Dia melambangkan jiwa dari semangat Natal.

Sejak itulah, dengan campuran berbagai tradisi dan cerita rakyat berbagai negara, lahirlah tokoh Sinterklas yang menjadi bagian penting pada tradisi Natal yang dirayakan di dunia barat dan juga di Amerika Latin, Jepang, dan bagian lain di Asia Timur. Hari Sinterklas sendiri dirayakan di seluruh dunia setiap tanggal 6 Desember.

Sumber : liputan6/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami