Biarkan Anak-Anak Tetap Menjadi Anak-Anak

Parenting / 8 December 2010

Kalangan Sendiri

Biarkan Anak-Anak Tetap Menjadi Anak-Anak

Lestari99 Official Writer
2799

Kadang-kadang saya terheran-heran dengan tuntutan yang dihadapi anak-anak pada hari-hari ini. Sementara sebagai orangtua kita berkata tuntutan yang kita hadapi ‘lebih berat’ saat kita menjadi anak-anak karena kita harus berpikir kreatif dan bermain dengan imajinasi kita sedangkan saat ini sudah ada tekhnologi video games dan komputer. Namun mari kita hadapi kenyataan ini, tekanan yang dihadapi anak-anak kita pada hari-hari ini membuat mereka lebih cepat dewasa di luar kendali kita.

Sebagai orangtua dan juga melalui sekolah, mereka diharuskan untuk megikuti berbagai kegiatan olahraga, kita mendorong mereka untuk bergabung dalam berbagai klub, teman-teman mereka menekan anak-anak kita untuk terlihat lebih dewasa dan berpakaian secara lebih dewasa serta media ikut mendorong penampilan ini. Lihatlah pada mainan yang kita berikan pada putri kecil kita, Bratz dan Barbie... dan lihatlah gaya berpakaian boneka-boneka ini, apakah bagi Anda itu pantas untuk ditiru anak-anak kita?

Kehidupan melampaui kita dengan begitu cepat. Biarkan anak Anda tetap menjadi seorang anak-anak, terlepas dari berapa umur mereka. Untuk membantu memastikan bahwa masa muda anak-anak Anda tidak dirampok budaya kehidupan, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti.

1. Tetapkan Batasan Tapi Bersikaplah Dengan Realistis

Terdapat tiga tipe orangtua, pertama mereka yang tidak memiliki batasan bagi anak-anak mereka, kedua mereka yang terlalu banyak memiliki batasan bagi anak-anak mereka, dan ketiga adalah kelompok orangtua yang mengasuh anak-anak yang bahagia karena memiliki batasan yang realistis bagi anak-anak mereka.

Tiga tipe orangtua ini dapat dijelaskan sebagai berikut: Orangtua ‘tanpa batasan’ adalah mereka yang berpikir mereka telah membantu anak-anak mereka dengan membiarkan mereka memiliki roh yang bebas dan tidak memberlakukan pembatasan seperti waktu tidur, tata krama, kesopanan dan lain sebagainya. Lalu ada orangtua yang terlalu membatasi anak-anak mereka dengan tidak membiarkan anak-anak mereka untuk melakukan apapun. Tidak boleh berlari, melompat, berteriak, bermain dengan berisik...  anak-anak harus selalu diawasi dan keinginannya tidak pernah didengar. Ketika mereka tampil di hadapan orang lain, mereka harus selalu terlihat rapi dan teratur. Teman saya yang mengalami jenis pengasuhan seperti ini lebih tampak sebagai seorang dewasa daripada menjadi seorang anak-anak.

Buatlah batasan. Anak-anak perlu diberikan batasan untuk mempelajari apa yang boleh dan apa yang tidak boleh. Mereka juga perlu diberi kebebasan untuk menjelajahi dunia mereka dan bertumbuh sebagai seorang individu. Jadi jika anak Anda yang baru berusia 3 tahun ingin berlari keliling rumah dengan bertelanjang dada dan sedang berpura-pura sebagai seorang pahlawan super, biarkan saja mereka. Fase ini tidak akan terjadi selamanya... dan sangat disayangkan jika Anda melewatinya begitu saja.

2. Berpartisipasi Aktif Dalam Kehidupan Anak Anda

Tips ini sebenarnya datang dari anak saya sendiri, ketika kami sedang duduk bersama dan membicarakan hal ini. Ketika Anda bermain bersama mereka, Anda sebenarnya sedang mendorong mereka untuk bermain. Dengan melakukan hal ini Anda juga sedang menunjukkan kepada mereka bahwa penting untuk menyediakan waktu bagi mereka di tengah kesibukan Anda, terlepas dari tuntutan mereka akan kehadiran Anda untuk bermain bersama mereka.

3. Mendengarkan Ketika Mereka Berbicara

Jika Anda benar-benar menginginkan anak Anda untuk menjadi anak-anak, maka dengarkan ketika mereka berbicara. Mungkin Anda akan bertanya bagaimana hal ini dapat membantu anak Anda untuk tetap menjadi anak-anak. Saya akan memberitahu Anda. Saat Anda mendengarkan mereka, hal ini menunjukkan kepada mereka bahwa apa yang mereka katakan itu bernilai bagi Anda. Bahwa Anda menghargai mereka dan apa yang mereka katakan, bahkan jika mereka baru berusia 3, 10, 13, 16 atau 18 tahun. Anda pasti ingin agar anak Anda berbicara kepada Anda karena Anda tidak ingin mereka mencari cara lain untuk mengekspresikan diri mereka yang justru akan merampok masa kanak-kanak mereka. Percayalah, jika Anda tidak mendengarkan ketika mereka mencoba untuk berbicara dengan Anda, mereka akan menemukan jalan lain untuk diperhatikan oleh Anda atau bahkan memiliki orang lain yang memperhatikan mereka... dan itu adalah sebuah cara yang Anda tidak ingin untuk diambil oleh anak Anda.

4. Jadilah Positif Ketika Anda Berbicara Dengan Anak Anda

Dunia telah menjadi cukup negatif dengan segala yang ada di dalamnya dan anak-anak kita tidak perlu lagi mendapatkan hal itu dari kita. Jadi jika ada mainan atau hadiah yang mereka inginkan karena semua teman mereka memilikinya, jelaskan kepada mereka dengan cara yang positif mengapa mereka tidak membutuhkannya. Ketika mereka melakukan kesalahan, cobalah berbicara dengan mereka secara cerdas kenapa hal itu salah. Jika Anda ingin agar mereka tidak melakukan hal itu lagi, mereka perlu memahami kenapa hal itu salah.

5. Berikan Kesempatan kepada Anak Anda Untuk Menunjukkan Ketertarikan Mereka

Seringkali ketika Anda menyukai golf, ke toko maupun berkebun, Anda lalu berpikir bahwa anak-anak Anda menyukai hal itu juga. Pernahkah Anda bertanya kepada anak Anda apa yang mereka senangi? Atau lebih baik lagi, apakah Anda mendengarkan mereka ketika mereka sedang membicarakan apa yang benar-benar mereka senangi? Contohnya saja, kami menemukan bahwa putra kami sangat senang dengan memancing karena dia akan bangun pagi dan melihat acara memancing di TV sebelum ada di antara kami yang bangun. Dan saat sarapan tiba ia akan menceritakan semua hal yang dilihatnya pagi tadi kepada kami. Dia tidak pernah mengatakan kepada kami bahwa ia ingin belajar memancing, atau ia suka memancing. Tapi ia membicarakan hal ini dengan penuh semangat, ia merasa senang dan terpesona dengan apa yang dilihatnya di televisi. Kami memperhatikan hal ini dan iapun mendapat hadiah pancingan dan ayahnya mencarikannya umpan. Ia kemudian belajar memancing sendiri di kolam berdasarkan apa yang ia lihat di televisi.

6. Asuh Anak Anda, Jangan Delegasikan Tanggung Jawab Anda Kepada Mereka

Hal ini bagaikan lingkaran setan! Orangtua saya bersalah dalam hal ini dan begitu juga dengan dengan orangtua suami saya. Kami melakukan segala yang diperlukan untuk tidak melakukan hal ini kepada anak-anak kami. Anda adalah orangtua dan mereka anak-anak – jangan bebankan tanggung jawab Anda kepada mereka. Bukan tanggung jawab anak-anak Anda untuk membersihkan seluruh rumah, mengkuatirkan tagihan-tagihan Anda, atau untuk mengurus orang lain di rumah. Ya, tentu saja mereka dapat membantu, tentu saja mereka bertanggung jawab atas kamar tidur dan barang-barang mereka... tapi semua itu hanya berakhir di sana. Saya masih dapat mengingat bagaimana saya tidak diperbolehkan untuk makan malam sampai saya memberi makan adik-adik saya. Saya baru berusia 6 tahun saat itu.

7. Anda Telah Memiliki Masa Kanak-Kanak Anda, Biarkan Mereka Memiliki Masa Kanak-Kanak Mereka

Jangan bebankan hidup Anda pada anak-anak Anda. Biarkan mereka menikmati masa kanak-kanak mereka. Tidak peduli apa yang pernah Anda lakukan atau apa yang akan Anda lakukan saat seusia mereka, waktu Anda telah berlalu. Biarkan mereka menikmati masa kanak-kanak mereka. Nikmatilah masa –masa ini bersama-sama dengan mereka.

Sumber : Jennifer Shakeel - more4kids.info
Halaman :
1

Ikuti Kami