Rakyat Filipina Dilarang Pesta Pada Hari Natal

Internasional / 7 December 2010

Kalangan Sendiri

Rakyat Filipina Dilarang Pesta Pada Hari Natal

daniel.tanamal Official Writer
2448

Menyusul beberapa hal dalam langkah-langkah penghematan yang diserukan oleh Presiden Benigno Aquino dalam menata kehidupan rakyat Filipina, pemerintah secara resmi menyarankan dengan tegas agar pesta di dalam natal ditiadakan.

Dirilis dalam yahoo.news, Wakil Jurubicara Kepresidenan Abigail Valte mengatakan, kantor-kantor pemerintah juga akan menghabiskan lebih sedikit anggaran untuk pesta Natal. "Sesuai dengan kebijakan penghematan yang diberikan Aquino, kita dapat merayakan Natal yang penuh makna, tanpa sesuatu yang berlebihan," kata Valte, Senin (6/12/2010).
 
Pemerintah, katanya, juga menyarankan masyarakat untuk cukup dengan menikmati babi panggang tradisional dan makan dalam takaran yang wajar, tanpa harus bermewah-mewah. Itu semua demi alasan kesehatan. "Nikmati musim ini dengan kesehatan yang baik, nikmati saja lechon yang ada," katanya.
 
Lechon adalah babi panggang tradisional Filipina yang terkenal lezat dan disajikan pada acara-acara. Namun hidangan itu tidak disarankan oleh para dokter karena lonjakan laporan pasien dengan keluhan tekanan darah tinggi selama musim liburan.
 
Filipina dikenal sebagai negara yang memiliki musim Natal terpanjang di dunia, lebih dari 80 persen penduduknya yang beragama Katolik, secara resmi akan memulai liburan dengan sembilan massa sebelum fajar, sembilan hari sebelum 25 Desember dan biasanya berlanjut ke minggu pertama Januari.
 
Dana Pesta Natal Sekolah Ditiadakan

Selain itu juga Pemerintah melalui Sekretaris Departemen Pendidikan Armin Luistro mengeluarkan instruksi untuk 43.000 sekolah dasar dan menengah untuk tetap merayakan Natal dengan sederhana. "Saya ingin mengingatkan guru dan siswa untuk terus mengamati langkah-langkah untuk mempersiapkan pesta Natal di sekolah," katanya.

Instruksi terbaru melalui Pemerintah adalah melarang para guru mengumpulkan dana pesta Natal dari orang tua, suatu praktek umum yang bisa menambah beban bagi keluarga miskin. "Mari kita ingat bahwa semangat sejati Natal bukan dalam perayaan besar tetapi dalam menyebarkan cinta dan berbagi hati kita kepada mereka yang membutuhkan." pesan Armin.

Sumber : Berbagai sumber/dpt
Halaman :
1

Ikuti Kami