Wanita Ini Tulis Lagu dengan Harapan Bisa Lepaskan Temannya

Nasional / 5 December 2010

Kalangan Sendiri

Wanita Ini Tulis Lagu dengan Harapan Bisa Lepaskan Temannya

Lois Official Writer
2730

Lebih dari setahun yang lalu, pihak berwenang Iran menangkap tiga warga negara Amerika dan menuduh mereka melakukan spionase setelah mereka dituduh menyeberang ke negara itu dari Irak. Ketiga orang itu menyatakan sedang bertualang dengan berjalan kaki dan kejadian melintasi perbatasan itu tidak disengaja.

Seorang perempuan Amerika yang telah melewatkan waktunya lebih dari setahun di penjara Iran namun akhirnya dibebaskan, telah merilis sebuah lagu yang ia harapkan akan menggalang dukungan bagi pembebasan dua rekan bertualangnya. Lagu Sarah Shourd dan video musik yang menyertainya itu saat ini sudah diposkan di website YouTube. Sarah Shourd mengatakan bahwa dia menulis lagu berjudul Piece of Time itu di penjara.

Video yang dilansir di YouTube ini menyajikan rekaman Shourd sedang menyanyi lagu tersebut diselingi dengan foto-foto serta video Shourd dan dua rekannya, Josh Fattal dan Shane Bauer. “Kita tidak butuh orang-orang yang tidak berdosa di penjara di luar sana,” begitu salah satu kalimat pembuka lagu ini.

Kata-kata dalam lirik tersebut adalah : “Kita berjalan di jalan yang keras, ke dalam jebakan manusia. Mereka membawa kita dalam suatu perjalanan yang panjang. Sekarang kau ada di Iran, Iran. Kau dengan mata hijaumu, bukankah kau pernah mengatakannya padaku? Apa yang bisa mereka ambil dari kita adalah bagian kecil dari waktu. Engkau seorang Amerika. Apa yang kau lakukan di sana? Kebenaran tidak berarti banyak dalam permainan politik”.

Dalam chorusnya dikatakan, “Sekarang di balik empat dinding ini, yang bisa kupikirkan hanya dirimu. Memakai penutup mataku, pergi keluar. Para wanita tahu namaku, mereka berbisik saat melewatiku ‘Lihat ibumu di BBC, jangan kuatir, kau akan segera dibebaskan’. Ketika aku keluar dari semua ini, aku tidak pernah mengunci apapun dari dalam hati. Bawa semua temanku untuk berjalan di pinggiran laut itu.”

Sumber : voanews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami