Survei : Hanya 5% Kristen yang Tidak Suam-Suam Kuku

Internasional / 2 December 2010

Kalangan Sendiri

Survei : Hanya 5% Kristen yang Tidak Suam-Suam Kuku

Lois Official Writer
4470

Sebuah survey yang diadakan di Amerika, ditemukan bahwa hanya sedikit orang yang mengatakan bahwa gereja mereka memegang peranan penting bagi kehidupan mereka. Hanya sekitar 5 persen dari umat Kristen yang sudah dewasa mengatakan bahwa gereja mereka melakukan sesuatu sehingga membuat mereka menjadi orang percaya yang bertanggung jawab dengan mengikuti ajaran Yesus dengan sungguh-sungguh, menurut Group Barna.

Group yang berpusat di Ventura, California ini mensurvei 1000 orang dewasa dari seluruh negara tersebut pada bulan Agustus. Laporan terakhir yaitu didasarkan pada data dari 889 orang dewasa yang dikenal sebagai orang Kristen dan juga yang rutin menghadiri kebaktian di gereja. Lima persen dari orang yang mengatakan gereja memberikan dampak positif sehingga mereka bisa mengikuti ajaran dengan sungguh-sungguh biasanya merupakan orang yang tergabung dalam kelompok sel. Sekitar sepertiga dari mereka mengatakan bahwa mereka terus bisa bertanggung jawab.

Dua puluh satu persen mengatakan bahwa gereja mereka membatasi anggota gereja yang tidak memenuhi standar. Sembilan belas persen mengatakan mereka dinilai bertanggung jawab oleh jemaat di gereja mereka, dan 16 persen mengatakan pemimpin mereka harus mengunjungi ataupun memperhatikan aktivitas mereka. Tambahan lagi, satu dari 10 orang mengatakan bahwa mereka punya tanggung jawab pribadi kepada pendeta atau seseorang yang berada dalam kegerejaan.

“Dengan mayoritas gereja Kristen mengatakan bahwa seharusnya umat Kristen tahu, mempercayai, dan mentaati semua tingkah laku yang diajarkan dalam Alkitab, malah melewatkan prinsip dasar sehingga menjadi bias dalam masyarakat tentang kekuatan injil dan komunitas orang-orang percaya, sama lemahnya seperti tanggung jawab masyarakat secara pribadi.” kata George Barna, direktur dari survey tersebut.

George juga mengatakan bahwa penduduk Amerika lebih menginginkan kebebasan dan hal-hal pribadi tidak diusik, bahkan orang-orang yang punya hak untuk mengurus mereka. Dianggap tidak pantas, kuno, dan terlalu diktator bila ada orang-orang yang mengurusi kehidupan pribadi mereka.

Kembali lagi kepada diri kita masing-masing. Cobalah kita renungkan sejenak dan pertanyakan diri kita sendiri, apakah kita sudah mengikuti apa yang Alkitab katakan? Jangan sampai nanti kita didapati tidak setia dan keluar dari jalan benar, jangan sampai hati kita hanya suam-suam kuku terhadap Tuhan.

Sumber : christianpost/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami