Jethu : Tuhan yang Jadi Kekuatan dan Penghiburan Kami

Internasional / 29 November 2010

Kalangan Sendiri

Jethu : Tuhan yang Jadi Kekuatan dan Penghiburan Kami

Lois Official Writer
3307

Jethu Monin hendak pergi ke gereja di hari Minggu itu. Dia sedang berjalan ketika diserang oleh anti-Kristen radikal yang mengakibatkan luka-luka yang parah. Memang tempat pelayanan Jethu ini merupakan daerah dimana penduduknya menyembah para allah dalam tradisi agama mereka. Banyak pemeluk agama-agama ini takut ketika melihat seseorang memberikan hatinya buat Yesus.

Para penyerang itu meninggalkan Jethu yang dipukul habis-habisan, dan mereka mengatakan satu pesan. “Kamu tidak bisa mengatur pertemuan doa Kristen di daerah ini,” kata penyerang tersebut. Mereka juga menuntut agar dia meninggalkan daerah itu atau dia akan menghadapi konsekuensi yang lebih parah lagi.

Ini bukan pertama kalinya misionaris yang berusia 25 tahun itu menerima penganiayaan seperti ini. Ketika dia dan keluarganya memilih mengikuti Yesus, penduduk desa mereka mengusir mereka. Tapi Jethu punya belas kasihan buat pria-pria yang memukulnya. Dia mengerti cara pandang mereka karena dia dulunya juga seperti itu.

Jethu dan keluarganya dulunya masih memegang agama tradisional di daerah mereka. Kemudian, Jethu mendengar tentang kasih Tuhan dari saat pembelajaran Alkitab di tempat kuliah. Waktu itu, dia merasa sangat kecewa karena banyak masalah dalam hidupnya, dimana allah-allahnya tidak peduli.

Orangtua Jethu terkejut melihat anak mereka yang berubah menjadi orang yang sangat ceria. Mereka segera mengikuti jejak Kristus juga. Hal ini menyebabkan kegaduhan di desa mereka. “Mereka mencoba mengubah keyakinan kami kembali. Mereka tidak bisa mengubah keputusan kami untuk mengikut Yesus, mereka kemudian menakut-nakuti kami dan mengusir kami dari desa,” kata Jethu menjelaskan. “Saat kekacauan seperti ini, Tuhan menjadi kekuatan kami dan penghiburan kami agar tinggal aman dalam tangan-Nya,”

Keluarga ini mengikut Kristus sepenuh hati sejak itu. Mereka sekarang berdoa buat para penyerang Jethu agar mereka datang kepada Yesus. Gereja Jethu juga diminta untuk berdoa buat kesembuhannya dan bahwa kejadian ini tidak membuatnya takut.

Seringkali kita mendengar tentang penganiayaan yang dialami oleh umat Kristen karena iman yang dia punya kepada Yesus. Bahkan ada yang sampai harus mati buat hal itu. Hal ini membuktikan bahwa iman yang kita punya, harus kita pertahankan melebihi apapun juga. Itulah kasih Tuhan kepada kita dan bukti kasih kita kepada Tuhan.

Sumber : christiannewstoday/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami