Papua - Aceh Kaya Tapi Kenapa Rakyatnya Menderita

Nasional / 24 November 2010

Kalangan Sendiri

Papua - Aceh Kaya Tapi Kenapa Rakyatnya Menderita

Lois Official Writer
6501

Data Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal menyebutkan Provinsi Papua dan Nanggroe Aceh Darussalam sebagai dua wilayah yang paling banyak memiliki kabupaten daerah tertinggal. Papua mempunyai 27 kabupaten tertinggal sementara Aceh 12 kabupaten tertinggal.

Hasil pencacahan sensus penduduk 2010 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah penduduk Provinsi Papua mencapai 2.85 juta jiwa dengan luas wilayah 317.062 km persegi, artinya kepadatan penduduk Papua mencapai sembilan orang per km persegi. Jumlah penduduk Aceh tercatat 4.48 juta jiwa. Dengan luas wilayah 58.37 ribu km persegi, kepadatan penduduk Aceh sebanyak 77 orang per km persegi.

Tapi tahukah Anda? Angka kemiskinan Papua Barat mencapai 36,8 persen, Papua 34.88 persen, Aceh 20.98 persen. Padahal jumlah kemiskinan rata-rata nasional hanya sebesar 13.33 persen. Cara yang dapat dipakai untuk mengentaskan kemiskinan itu adalah dengan agribisnis, mata pencaharian yang berkelanjutan, dan hak.

Namun, tahukah Anda bagaimana kondisi alam di Papua dan Aceh? Di Papua terdapat salah satu bisnis raksasa Amerika di Indonesia, yakni Freeport McMoRan Copper & Gold. Melalui PT. Freeport Indonesia, perusahaan emas kelas dunia asal Amerika itu menjadi salah satu penambang emas dan tembaga terbesar di Indonesia. Wilayah Mimika, tempat Freeport beroperasi, merupakan cadangan tembaga dan emas terbesar sejagat. Tahun lalu, Freeport menghasilkan sekitar 86 ton emas.

Freeport Indonesia membukukan pendapatan US$ 5.9 miliar, jauh melampaui perusahaan yang beroperasi di Amerika Utara dengan pendapatan US$4.8 miliar. Dari keuntungan itu Freeport Indonesia telah menyetor kepada pemerintah Indonesia senilai US$ 1.01 miliar.

Di Aceh, Kajian Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menemukan potensi minyak (hidrokarbon) dalam jumlah yang sangat besar sekitar 107.5 ? 320.79 miliar barel di perairan timur laut Pulau Simeulue, Aceh. Potensi kekayaan ini cukup signifikan jika dibandingkan dengan cadangan minyak Arab Saudi yang mencapai 264.21 miliar. Aceh bisa saja lebih kaya dari Arab Saudi, jika potensi minyak yang dikaji BPPT terbukti.

Selain minyak bumi dan gas alam, Aceh juga terkenal dengan sumber hutannya yang terletak di sepanjang jajaran Bukit Barisan, dari Kutacane hingga Ulu Masen di Aceh Jaya. Selain itu, Aceh juga memiliki pertambangan emas di antaranya di Woyla, Seunagan (Aceh Barat), Pisang Mas (Beutong), serta Payakolak, Takengon (Aceh Tengah).

Sungguh ironis bila kedua provinsi dengan kekayaan yang sedemikian besar dan hebatnya, namun rakyat hidup dalam kemiskinan, bahkan sangat di bawah garis kemiskinan. Hai rakyat Indonesia, lakukan sesuatu buat negara ini agar rakyat dapat hidup dari bumi dengan sentosa.

Sumber : vivanews/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami