Menolong Anak Menghadapi Mimpi Buruk

Parenting / 19 November 2010

Kalangan Sendiri

Menolong Anak Menghadapi Mimpi Buruk

Lestari99 Official Writer
3444

Sejumlah orangtua mengirim email kepada saya karena kuatir dengan anak-anak mereka yang mengalami mimpi buruk dan ingin tahu bagaimana mereka dapat menolong anak-anak mereka. Terkadang obat penangkalnya sangatlah mudah.

Seperti kasus yang dialami tetangga saya ketika mereka menyaksikan film keluarga di malam hari. Sebelumnya mereka telah terlebih dahulu memilih film yang cocok untuk ditonton keluarga, namun akhir ceritanya ternyata tidak seperti yang diharapkan. Kedua anak terkecilnya sangat terganggu dengan kemalangan yang dialami oleh pemeran utama film tersebut sampai akhirnya mereka tidak bisa tidur dan mengalami mimpi buruk. Dalam kasus ini, kisah film tersebut terlalu berat untuk ditanggung oleh pikiran anak-anak yang masih kecil. Tidak hanya adegan kekerasan, bahasa kasar dan seks yang harus diperhatikan orang dewasa saat memilih film, namun tema yang terlalu dewasa juga dapat mengganggu anak-anak yang tidak dapat menangani perasaannya akibat kisah dalam film tersebut.

Anak-anak yang berada di antara usia tiga sampai enam tahun, mimpi buruk muncul karena dua alasan perkembangan:

  • Mulai berkembangnya rasa takut
  • Imajinasi seorang anak yang terlalu aktif

Terlalu lelah, tidur tidak teratur, mengalami stres dan kecemasan juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya mimpi buruk. Dalam kasus yang jarang terjadi, mimpi buruk dapat disebabkan oleh faktor genetik sehingga selalu periksakan anak Anda ke dokter anak sebelum mengambil asumsi akan penyebabnya.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Sleep, ditemukan tiga ciri umum pada anak-anak yang mengalami mimpi buruk. Ciri-ciri ini bahkan dapat terlihat pada bayi yang baru berusia lima bulan. Menurut penelitian ini, anak-anak yang cenderung mengalami mimpi buruk memiliki temperamen yang sulit (berdasarkan peringkat oleh ibu-ibu), yang gelisah di siang hari dan memiliki kecemasan serta sulit untuk tenang.

Mimpi buruk seringkali menjadi sebuah cara bagi anak-anak untuk mengatasi kejadian yang tidak menyenangklan maupun perubahan dalam kehidupan mereka, seperti terjadinya perceraian, kematian anggota keluarga, awal sekolah, pindah rumah maupun sekolah, dll. Jika Anda memiliki anak yang mengalami mimpi buruk, identifikasi penyebab dari kecemasan maupun perilakunya yang di luar kendali. Pastikan bahwa media bukanlah menjadi penyebab yang menakutkan bagi mereka (seperti saya yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menenangkan anak saya akan ketakutannya terhadap monyet terbang di Wizard of Oz!)

Tips Membantu Anak Yang Mengalami Mimpi Buruk

  • Tambahkan lampu tidur di kamar tidur.
  • Jagalah agar pintu kamar tetap terbuka.
  • Secara berani periksalah bagian bawah tempat tidur dan toilet untuk mencari ‘monster’.
  • Segera tenangkan anak dengan sentuhan fisik ketika ia terbangun dengan ketakutan.
  • Berikan selimut khusus maupun mainan untuk menjadi teman tidurnya.
  • Pastikan agar anak mengikuti jadwal tidur yang teratur. Buatlah agar kerutinan itu menjadi sesuatu yang menyenangkan dan menenangkan.
  • Berdoalah dengan anak Anda sebelum ia pergi tidur dan minta Tuhan agar anak Anda dapat memimpikan hal-hal indah. Ingatkan anak-anak Anda bahwa malaikat berjaga atas mereka.
  • Jelaskan bahwa mimpi hanyalah sebuah cerita dan mereka dapat mengubah akhirnya jika diinginkan. Terkadang hanya dengan membicarakan sebuah akhir yang membahagiakan dari mimpi buruk yang terjadi sudah dapat membantu.
  • Jangan biarkan anak Anda mendatangi tempat tidur Anda di malam hari. Hal ini akan menjadi sebuah kebiasaan buruk jika Anda izinkan untuk memulainya. Cukup yakinkan anak Anda, usap punggungnya, berdoa, dan temani sampai mereka kembali tenang.
Sumber : cbn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami