Merapi Tak Ganggu Aktivitas Warga di Pusat Kota Jogja

Nasional / 9 November 2010

Kalangan Sendiri

Merapi Tak Ganggu Aktivitas Warga di Pusat Kota Jogja

Puji Astuti Official Writer
2776

Meski Gunung Merapi terus menyemburkan awan panas atau wedhus gembel, namun masyarakat yang tinggal di pusat kota Yogyakarta mengaku tidak terganggu dan terhambat aktivitas sehari – harinya. Hal tersebut diakui Haryono (27) seorang warga yang berprofesi sebagai supir taksi di kota abdi dalem ini, Senin (8/11/2010).

"Sama sekali nggak ganggu, paling kalau hujan debu, ya pada masuk rumah semua," kata Haryono ketika dihubungi Jawaban.com, Senin sore. Rutinitas seperti biasa warga di Kota Yogyakarta terlihat berjalan normal. Bahkan pusat perbelanjaan di Malioboro tetap ramai dikunjungi pembeli.

Walau begitu, Haryono mengakui semenjak Jumat (5/11/2010) ketika Merapi meletus jumlah orang yang datang ke Yogyakarta terasa berkurang. “Rasanya agak sepi dari pelancong, malah ada hotel yang sementara nggak nerima lagi pengunjung yang mau nginap. Mungkin takut bencana lebih parah,” ungkapnya.

Pantauan Jawaban.com, Kota Yogyakarta yang berjarak sekitar 40 kilometer dari puncak Merapi, terlihat semburan awan berwarna hitam membubung tinggi bergerak ke arah barat. Sebagian kecil awan turun ke arah selatan. Senin Pagi kemarin, puncak Merapi terlihat jelas, tetapi di bagian tengah gunung tertutup kabut.

Walau masih diselimuti oleh debu vulkanik yang menempel di sepanjang jalanan pusat kota, wajah daerah istimewa ini tetap tersenyum menyambut siapapun yang hadir melalui sapaan hangat dari warga sekitar.

Sumber : Jawaban.com/dpt
Halaman :
1

Ikuti Kami