Terpisahkan Perang Korea, Baru Bertemu 59 Tahun Kemudian

Nasional / 5 November 2010

Kalangan Sendiri

Terpisahkan Perang Korea, Baru Bertemu 59 Tahun Kemudian

Lois Official Writer
3108

Baru kali ini, Kim Byung ki dapat melihat adik perempuannya, yang dia pikir sudah meninggal bertahun-tahun lalu, untuk pertama kalinya setelah 59 tahun lamanya mereka terpisah. Mereka reuni untuk pertama kalinya pada minggu ini setelah sekian lama perang antar saudara Korea memisahkan keluarga mereka.

Kim, adik perempuannya dan anak Kim langsung menangis ketika berjumpa satu sama lain, kata anak Kim, Kim Jong-hwa. Tangisan mereka tidak dapat berhenti. Mereka bertemu pada 30 Oktober yang lalu di Gunung Kumgang, dimana Korea Utara dan Korea Selatan berbagi gunung di sebelah utara.

Begitu banyak deraian air mata dalam pertemuan tersebut, pertemuan yang melibatkan 100 orang dari kedua belah pihak Korea. Para pria senior berpakaian resmi dan wanita senior menggunakan baju tradisional Korea berada di meja-meja dalam sebuah restoran yang besar. Beberapa ada yang duduk, berbicara, dan juga saling menukar foto, yang lainnya mungkin hanya saling melihat wajah yang belum pernah dia lihat selama 6 dekade lamanya dan saling bergandengan tangan, sejak tahun 1950-1953 ketika Perang Korea terjadi.

“Setelah beberapa saat, ayah saya berkata bahwa mereka perlu berhenti menangis dan tersenyum, jadi kenangan akan pertemuan ini akan lebih baik. Dia berkata bahwa mereka harus mengucapkan selamat tinggal di dalam senyuman, bukan tangisan. Sangat sulit untuk melakukan itu,” kata Kim Jong-hwa. Saking terharunya, ayah Kim bahkan belum bisa memberikan komentar untuk sesaat lamanya.

“Kami sangat senang bertemu dengannya dan tahu bagaimana dia hidup,” kata Kim Jong-hwa tentang tantenya. “Saya lega mendengar bahwa dia bekerja sebagai perawat dan akan menjadi dokter, yang kemungkinan berarti dia mempunyai kehidupan yang lebih baik daripada kebanyakan orang Korea Utara lainnya. Tapi tetap saja, sangat menyakitkan mendengar apa yang sudah dia alami,” kata Kim. “Dia memberitahu kami bahwa ketika pertemuan keluarga (Korea) Utara dan Selatan bisa dilakukan, dia kecewa karena tidak ada satupun keluarganya yang mencarinya,” kata Kim kemudian.

“Perasaannya yang seperti itu sangat mengejutkan kami,” kata Kim. “Kami melakukan yang terbaik untuk menjelaskan padanya bahwa kami pikir dia telah meninggal dunia sewaktu perang dan kami juga telah mencoba mencarinya. Sewaktu dia sudah pergi, dia berkata bahwa dia mengerti, tapi saya ragu dengan apa yang dia pikirkan dan bagaimana perasaannya yang sesungguhnya.” kata Kim. Ayah Kim sendiri, tidak pernah melihat adik perempuannya ini sejak tahun 1951, ketika adiknya berumur 15 tahun.

Jutaan penduduk Korea dipisahkan oleh perang. Baru sejak tahun 2000, reuni pertama kali diadakan bagi kedua negara saudara ini. Ada 80.000 orang Korea Selatan yang mendaftar kepada pemerintahan untuk bisa reuni dengan keluarga mereka di belahan Korea lain, Korea Utara namun 40.000 orang diperkirakan telah meninggal dunia atau menyerah sebelum bisa melihat keluarga mereka, menurut Pelayanan Penyatuan Korea Selatan. Jumlah di Korea Utara sendiri tidak diketahui.

Sumber : cnn/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami