Ketua DPR : Kalau Tinggal di Pulau Berisiko, Pindah Saja

Nasional / 1 November 2010

Kalangan Sendiri

Ketua DPR : Kalau Tinggal di Pulau Berisiko, Pindah Saja

Lois Official Writer
3043

Mentawai adalah kabupaten kepulauan paling barat Indonesia. Kabupaten ini langsung berhadapan dengan laut luas: Samudra Hindia. Belakangan Mentawai dikenal sebagai tujuan wisatawan mancanegara, terutama Australia. Sayangnya, beberapa tahun terakhir ini muncul gempa bumi. Mentawai jadi pembicaraan, bahkan setelah banyak tim nasional dan internasional datang, Mentawai diingat sebagai daerah rawan gempa.

“Mentawai itu kan pulau. Jauh itu. Pulau kesapu dengan tsunami, ombak besar, konsekuensi kita tinggal di pulaulah,” kata Marzuki 27/10. “Kalau tinggal di pulau itu sudah tahu berisiko, pindah sajalah. Namanya negara kita negara di jalur gempa dan tsunami luar biasa. Kalau tinggal di pulau seperti itu, peringatan satu hari juga tidak bisa apa-apa.” demikian kata Ketua DPR bernama Marzuki Alie, yang seolah-olah mempersalahkan penduduk Mentawai yang menjadi korban bencana.

Marzuki Alie mungkin tidak paham dengan apa yang dikatakannya. Mentawai bukanlah seperti Pulau Onrust di Kepulauan Seribu yang mungkin akan tenggelam akibat abrasi laut. Mentawai berbukit-bukit tinggi. Tsunami tidak terjadi saban hari sekalipun gempa bumi bisa muncul setiap pekan belakangan ini.

Marzuki Alie mungkin lupa bahwa masyarakat Mentawai adalah masyarakat laut atau pulau, apalagi mereka sudah menghuni pulau itu sejak sebelum Masehi. Bagaimana bisa dalam sekejap bisa mengubah diri menjadi masyarakat daratan? Memindahkan seekor gorilla saja dari Afrika ke Kebun Binatang Ragunan butuh biaya tak sedikit. Apalagi memindahkan manusia sekampung dengan beragam budayanya. Jikapun pindah, ke mana?

Dalam situasi yang sedang bersedih ini, sangatlah tidak bijaksana jika mempersalahkan penduduk yang sedang mengalami musibah, penduduk yang memang hidupnya berasal dari sana sejak jaman nenek moyang mereka. Yang harus kita pikirkan adalah bagaimana caranya ketika bencana alam itu datang, kita sudah bisa mengantisipasi dan menyelamatkan nyawa-nyawa yang berada dekat kejadian.

Anda dapat menolong mereka dengan datang ke sana memberikan dukungan moril dan juga tenaga. Anda dapat memberikan perhatian kepada mereka. Anda juga dapat memberikan bantuan dana Anda melalui pelayanan OBI di sana dengan menyumbangkan dana Anda ke Rekening BCA OBI nomor rekening 522 030 9292 atas nama Yayasan Obor Berkat Indonesia.

Sumber : kompas/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami