Pengakuan Misionaris Yang Diculik Dan Disiksa Korea Utara

Nasional / 30 October 2010

Kalangan Sendiri

Pengakuan Misionaris Yang Diculik Dan Disiksa Korea Utara

Lestari99 Official Writer
4826

Seorang misionari Korea Amerika yang ditahan di Korea Utara mengatakan ia menderita pelecehan seksual dan bentuk-bentuk lain dari penyiksaan di tangan para penahannya.

Robert Park menyeberangi sungai yang beku dari Cina ke Korea Utara pada Natal tahun lalu. Pria berusia 28 tahun ini mengatakan ia datang untuk membawa kasih Allah dan sebuah surat yang menyerukan agar rezim komunis di Korea Utara melepaskan kekuasaannya. Penjaga perbatasan dengan cepat berhasil menangkapnya.

Park mengatakan pihak-pihak yang menginterogasinya telah memukul dan menyiksanyya dan memaksanya untuk mengakui kejahatan yang tidak dilakukannya. Park menambahkan bahwa luka yang dideritanya mungkin permanen.

“Bekas luka dan segala hal yang terjadi padaku di Korea Utara terlalu nyata,” ujarnya. “Sebagai hasil dari apa yang terjadi padaku di Korea Utara, saya harus membuang semua hasrat pribadi saya. Saya tidak akan pernah bisa menikah ataupun memiliki jenis hubungan apapun.”

Menurut Kang Chol-hwan, yang menghabiskan 10 tahun hidupnya di kamp konsentrasi rezim komunis Yodok, siksaan seperti itu saat ini menjadi ‘alat interogasi yang disukai’ agen keamanan Korea Utara.

Park juga menjalani perawatan untuk gangguan stres pasca trauma.

“Saya bergumul untuk melakukan bunuh diri semenjak saya meninggalkan Korea Utara,” ujar misionaris kepada Associated Press selama kunjungannya ke Seoul minggu ini. “Saya hampir melakukan bunuh diri. Untunglah keluarga dan teman-teman di Amerika telah menolong saya, dan mereka memasukkan saya ke rumah sakit.”

Park berkata ia tidak menyesal telah memasuki negara tersebut untuk memberitakan Injil.

“Yang saya sesali adalah... pengakuan palsu,” ujar Park. “Orang-orang mulai tahu bagaimana jahatnya Korea Utara dan mereka tahu bahwa pengakuan itu adalah sebuah kebohongan. Mereka tahu bahwa pengakuan itu palsu.”

Sumber : cbn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami