Kotak Hitam Kecil Di Hati Anda

Single / 25 October 2010

Kalangan Sendiri

Kotak Hitam Kecil Di Hati Anda

Lestari99 Official Writer
5184

Sekitar sebulan yang lalu, saya berpikir untuk membuang beberapa surat cinta lama dan mengubahnya menjadi sampah.

Saya memang tidak mengalami pertunangan yang batal, tapi saya harus mengakhiri sebuah hubungan yang serius selama dua tahun lebih dengan Matt, yang saya cintai, dan saya tidak bisa melepaskan sebuah kotak hitam kecil yang penuh dengan kenangan hubungan kami. Sangat sakit untuk membuka kotak tersebut. Dan lebih menyakitkan untuk membuang kotak tersebut. Jika saya jujur, harus saya akui bahwa saya tidak dapat menerima bahwa cinta ini harus berakhir.

Ketika saya dan Matt putus, tidak masalah bagi saya untuk menjual atau memberikan barang-barang yang dulu ia berikan kepada saya. Sebuah untaian kalung mutiara hitam menjadi hadiah ulang tahun dari pacar seorang pria yang saya kenal melalui craiglist. Sebuah perhiasan satu set turmalin yang Matt beli dari Republik Dominika telah saya berikan kepada salah seorang sahabat saya. Koleksi mawar kering saya berakhir di tempat sampah; Matt senang memberikan bunga, dan saya menyimpan setangkai dari setiap buket yang ia berikan kepada saya.

Namun kotak hitam ini berbeda. Kotak itu menyimpan kartu-kartu yang ditulis Matt sendiri dan menuliskan bahwa saya adalah cinta dalam hidupnya. Ada juga DVD foto dengan tayangan slide show tentang hubungan kami. Buku yang penuh berisi foto-foto kami berdua menari di hutan Virginia selama musim gugur.

Pada saat itu, saya memutuskan untuk menyimpan kotak itu selama beberapa waktu. Saya masih berharap bahwa kami akan kembali bersama, dan saya tidak ingin menghancurkan sejarah hubungan kami. Semua sejarah itu tersimpan rapi dan aman di dalam kotak itu.

Bulan demi bulan berlalu, dan saya mendengar dari beberapa orang teman bagaimana saya harus melepaskan masa lalu dan melangkah maju kepada kehidupan yang Tuhan tetapkan bagi saya. Matt telah membuat sebuah keputusan, dan sayapun harus membuat sebuah keputusan. Terus berharap kepadanya baik secara sadar maupun tidak, tidak akan membantu saya sama sekali. Hal itu justru akan menghambat saya.

Tapi bagaimana mungkin sebuah kotak hitam kecil bisa begitu menyakiti hati saya? Terkadang saya mengeluarkan kotak hitam itu dan membaca kartu-kartu yang ada di dalamnya. Perkataan Matt yang ditulisnya di kartu-kartu tersebut bisa membuat saya menangis. Saya ingin agar Matt masih percaya kepada perkataan yang pernah dituliskannya kepada saya.

Terkadang perkataan-perkataan itu membuat saya marah. Saya berpikir betapa bodohnya dia menulis semua perkataan manis itu lalu menariknya kembali. Apa yang ia tahu tentang cinta? Ia telah meninggalkan cinta itu. Saya kepahitan.

Akhirnya saya berhenti membuka kotak itu. Kotak hitam itu harus dikuburkan di sebuah peti dalam unit penyimpanan, dimana sebagian harta saya tersimpan selama saya pergi ke luar negeri. Tapi terkadang, saya masih memikirkan kotak itu.

Kehidupan setelah putus cinta itu sulit. Setelah hampir dua tahun melakukan hubungan jarak jauh, Matt akhirnya pindah ke Washington DC dan dekat dengan saya. Kami putus sekitar tiga bulan kemudian. Setelah putus, Matt terus hadir di gereja saya. Dan bagaikan seorang pengganggu, ia menjadi fotografer di pernikahan beberapa teman saya. Kemudian, ia mendapat pekerjaan di tempat kerja saya.

Saya bisa saja terus tinggal di Washington DC, tetapi untungnya, Tuhan memanggil saya ke Liberia. Di sana saya melihat bagaimana Tuhan memakai hati saya kepada orang-orang yang hancur hati untuk menjangkau bangsa yang sedang mengalami trauma dan membantu menyuarakan suara hati mereka yang menderita. Tuhan melakukan semua ini ketika saya sedang menderita akibat patah hati. Itu merupakan sebuah petualangan yang luar biasa. Sebuah petualangan pemulihan. Sebuah petualangan pembebasan.

Ketika saya kembali ke rumah, saya menghabiskan waku di Washington dan tidak tahu apakah saya masih bisa tinggal di sana lagi, terutama karena Matt ada di sana dan lingkaran sosial kami sama.

Ketika secara tak terduga Matt kerja di tempat kerja saya, saya ingin meniupnya pergi. Saya sadar betapa besarnya energi yang telah saya berikan kepadanya dalam hidup ini. Sebuah energi yang tidak disadari olehnya sendiri. Dan tentu saja sangat tidak adil untuk bertindak seolah-olah ia memiliki kontrol untuk membuat hidup saya sengsara. Saya harus menguasai kesengsaraan saya sendiri.

Saya masih berharap padanya, merindukan setiap kata-kata manis yang terkunci di dalam kotak hitam kenangan. Namun kotak hitam itu juga telah menjadi kotak kepahitan, dan saya secara simbolis membawanya kemanapun saya pergi.

Kemudian saya meminta maaf kepada Matt, dan mulai menjauhkan diri darinya. Saya fokus dengan teman-teman dan juga komunitas saya ketika kembali ke Washington. Saya sadar bahwa saya bisa membuka kotak baru di kota lama ini dan memulai hidup yang baru – bahkan jika Matt ada di sana. Bahkan jika saya merasa tidak nyaman dengan kehadirannya di dalam dunia saya. Bahkan jika itu sangat berat untuk dilakukan.

Ketika saatnya untuk kembali berkemas ke Liberia, saya membawa serta kotak hitam itu. Saya pikir mungkin saya akan membakarnya di pantai atau menemukan tempat kumuh penuh sampah dan bisa membakarnya di sana.

Saya sadar jika saya terus menyimpan kotak itu lebih lama lagi, saya akan mempertaruhkan konsekuensi besar untuk kehilangan keinginan membuang kotak hitam itu.

Kotak hitam kecil itu sangat berbahaya karena menghambat saya untuk terus maju masuk ke dalam kehidupan baru yang telah Tuhan persiapkan bagi saya. Kotak itu membuat saya terjebak di masa lalu, dan kehilangan kesempatan menggunakan penderitaan saya untuk menghibur mereka yang juga sedang menderita (2 Korintus 1:5-7), dan bisa melangkah maju memasuki sebuah hubungan dengan seseorang yang mungkin akan menjadi suami saya di masa yang akan datang.

Pada akhirnya saya harus menutup koper saya dan memutuskan. Kotak hitam kecil itu harus tinggal dan saya harus melepaskan semua kenangan itu.

Sumber : boundless
Halaman :
1

Ikuti Kami