Tak Bisa Tahan Laju Penginjilan, China Tahan Pemimpin Gereja

Internasional / 16 October 2010

Kalangan Sendiri

Tak Bisa Tahan Laju Penginjilan, China Tahan Pemimpin Gereja

Puji Astuti Official Writer
6446

Pemerintah China menahan para pemimpin Kristen di negeri itu saat hendak menghadiri konfrensi penginjilan internasional.  Begitu tiba di bandar udara, para pemimpin gereja di China itu ditahan, bahkan passport mereka pun diambil. Sekitar 230 orang pemimpin gereja asal China di undang untuk mengikuti Konfrensi Penginjilan Sedunia ke Tiga di Cape Town, Afrika Selatan. Namun sepertinya pemerintah China, tidak membiarkan satupun dari mereka untuk bisa hadir disana.

Liu Guan salam satu dari lima orang pemimpin gereja bawah tanah di China menyatakan kepada sebuah surat kabar yang berbasis di Hong Kong bahwa begitu tiba di bandara, ketika pihak imigrasi membaca keterangan pada passport mereka akan mengunjungi konfrensi penginjilan, maka mereka segera ditahan beserta barang-barang bawaan mereka.

Setelah diinterogasi selama 3 jam, Liu dan rekan-rekannya diperbolehkan pulang ke rumah, namun passport  mereka tetap ditahan hingga 25 Oktober 2010 nanti, yaitu hari terakhir konfrensi penginjilan tersebut.

Saat ini ada informasi yang mengatakan bahwa ada seorang pemimpin gereja dari daerah Mongolia ditahan selama lima belas hari, mulai 9 Oktober lalu agar tidak dapat mengikuti konfrensi penginjilan itu. Pemerintah China sepertinya menyadari betapa kuatnya pergerakan ke-Kristenan di negeri tersebut sehingga mencoba menggunakan segala cara untuk menghentikan laju penginjilan di negerinya.  Namun ada perkataan yang menyatakan, "ke-Kristenan semakin di tekan malah semakin merambat." Hal ini sudah dibuktikan dari generasi demi generasi, mulai dari jaman Kisah Para Rasul, hingga saat ini.

Umat percaya tidak takut dengan tekanan. Tekanan dan penindasan hanyalah salah satu cara Tuhan untuk membuat umatnya tersebar ke berbagai penjuru sambil memberitakan kabar baik, seperti yang pernah di tulis dalam Kisah Para Rasul 8:1, saat penganiayaan besar terjadi, “Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.” Jika saat ini tekanan semakin kuat atas umat Kristen, maka itu tandanya bahwa tuaian sudah menguning dan siap dituai. Mari kita menuai di ladang Tuhan dan membawa berkas-berkasnya ke rumah Tuhan.

Sumber : Christian Post
Halaman :
1

Ikuti Kami