Helen Little, Tidak Berhati 'Little' untuk Haiti

Internasional / 16 October 2010

Kalangan Sendiri

Helen Little, Tidak Berhati 'Little' untuk Haiti

Lois Official Writer
2700

Namanya Helen Little, meskipun usianya sudah menjelang senja namun hal itu tidak menyurutkan gairahnya untuk terus berbuat kebajikan terhadap sesama. Lewat yayasan Mission to Haiti, perempuan berusia 77 tahun ini berupaya memberikan setitik harapan untuk meringankan beban penderitaan jutaan rakyat Haiti.

Pertama kali dia terlibat dalam pelayanan Mission to Haiti ini, pada waktu umurnya 57 tahun, yaitu 20 tahun silam. Ketika itu, gerejanya, Horne Memorial United Methodist Church, membawanya dalam sebuah perjalanan kemanusiaan ke negara Karibia. Di sanalah dia melihat dengan mata kepala sendiri, bagaimana penderitaan perut-perut yang kelaparaan yang tidak memiliki tempat tinggal di Haiti. Dari sana, hatinya tergerak untuk berbuat sesuatu demi membantu sesame.

Little melibatkan komunitas-komunitas dan berbicara di gereja-gereja untuk memberikan bantuan dana bagi keluarga di Haiti. Sekarang, upaya kerasnya telah menghasilkan Ryan Epps Children’s Home di Haiti, yang menampung 10 anak yang membutuhkan makanan, pakaian, dan pendidikan.

“Jangan kuatir tentang AIDS. Kuatirlah tentang kekurangan makanan. Anak-anak ini yatim piatu karena orang tua mereka secara harfiah mati kelaparan. Mereka tidur di tanah sepanjang hidup mereka dan itu tidak benar,” katanya suatu kala. Ketika kebanyakan orang bersantai dan menikmati secangkir teh, Little memilih pergi ke sale barang bekas demi mendapatkan sejumlah pakaian dan beberapa pasang sepatu untuk anak-anak di Haiti.

Sudah ada lebih dari 40 kali perempuan tua itu turun tangan langsung membawa misi kemanusiaan ke negara miskin di Karibia tersebut. Ia menjelajah hingga ke kota-kota terpencil bersama para dokter untuk mengajarkan orang-orang tentang bagaimana cara memakai obat-obatan yang disumbangkan.

Little percaya, kebutuhan terbesar penduduk Haiti adalah di bidang pendidikan. Dia berpendapat, pendidikan merupakan jalan keluar untuk membebaskan negara yang baru porak poranda akibat musibah gempa tersebut, dari belenggu kemiskinan.

Sejak 1986, Little telah menggalang dana untuk membangun tujuh sekolah, empat sumur, satu gereja, dan panti asuhan. Panti asuhan yang didirikannya menampung 10 anak berusia empat hingga tujuh tahun, di pinggiran kota di luar ibukota, Port-au-Prince. Ia juga mengirimkan bantuan berupa furniture, pakaian, perlengkapan sekolah, alat berkebun, dan kebutuhan dasar lainnya ke pulau miskin ini.

Ia telah menggugah hati setidaknya 100 warga Carolina untuk membantu anak-anak Haiti dengan cara membiayai sekolah mereka. Ia melihat hasilnya ketika ada seorang pemuda yang didukungnya sejak kecil, kini telah menjadi seorang sarjana lulusan perguruan tinggi.

Kiranya hati Little yang seperti ini juga mampu menggugah hati Anda. Masih banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk sesama. Mungkin kita belum bisa pergi ke Haiti, tapi bantulah saudara kita di Wasior, dengan apa yang ada pada Anda.

Sumber : mediaindonesia/lh3
Halaman :
1

Ikuti Kami