Pendeta Oklahoma Diajukan Untuk Diperiksa Setelah Bicara Politik Di Mimbar

Nasional / 9 October 2010

Kalangan Sendiri

Pendeta Oklahoma Diajukan Untuk Diperiksa Setelah Bicara Politik Di Mimbar

Lestari99 Official Writer
2569

Kelompok pengawas yang memisahkan antara gereja dan negara di Amerika telah meminta Internal Revenue Service (IRS) untuk menyelidiki seorang pendeta di sebuah gereja di Oklahoma yang diduga berkomentar soal politik di atas mimbar.

The Fairview Baptist Church di Edmond, daerah pinggiran kota Oklahoma, adalah satu dari puluhan gereja di seluruh negeri yang tergabung dalam ‘Kebebasan Mimbar Gereja Minggu’.

Ev. Paul Blair, pendeta dari gereja Edmond, mengumumkan dari mimbar bahwa ia berencana untuk memilih Mary Fallin dari partai Republik untuk menjadi gubernur. Blair berucap bahwa ia sedang menggunakan haknya dalam kebebasan berbicara.

Mary Fallin akan berhadapan dengan Jari Askins dari partai Demokrat dalam pemilihan November mendatang.

Barry Lynn dari Americans United mengatakan bahwa pendeta Blair telah melanggar hukum yang melarang gereja-gereja yang bebas pajak untuk mendukung calon dalam pemilihan politik. Lynn berkata kepada orang-orang di Oklahoma ia telah mengirimkan surat kepada IRS mengenai situasi tersebut.

“Ketika gereja menjadi roda dalam mesin politik kandidat manapun, mereka seharusnya kehilangan fasilitas atas pembebasan pajak mereka,” ujarnya. “Saya mendesak IRS untuk menyelidiki hal ini dan menerapkan hukum yang berlaku.

Dua tahun yang lalu Lynn juga mengajukan keluhan yang sama kepada pemerintah setelah Blair mengatakan kepada jemaat dalam khotbahnya bahwa ia akan memilih John McCain dari partai Republik sebagai presiden.

Blair mengatakan ia tidak terlalu kuatir dengan keluhan terbaru ini. Blair mengatakan ia telah mengirimkan salinan khotbahnya tentang McCain kepada IRS untuk membiarkan badan tersebut tahu bahwa ia telah menggunakan haknya dalam Amandemen Pertama untuk bebas berbicara.

“Dalam dua tahun ini kami belum mendengar apa-apa dari IRS,” ujar Blair. “Jika hak ini memang merupakan suatu hal yang ilegal, kami pasti telah mendapat kabar dari IRS. Tapi kami tidak mendengarnya. Kami telah mendapat hak konstitusional untuk melakukan apa yang kami lakukan.”

Juru bicara IRS, Karen Connelly, mengatakan kepada Associated Press bahwa lembaga tersebut tidak mengomentari kasus-kasus yang sedang berjalan.

Sumber : cbn.com
Halaman :
1

Ikuti Kami